Parapuan.co - Sutradara perempuan Indonesia, Kamila Andini, membeberkan tantangan dalam membangun ruang aman untuk perempuan di industri film.
Sutradara yang sudah melahirkan banyak karya-karya ternama, di antaranya Yuni dan Before, Now and Then (Nana) ini mengungkapkan kalau masih banyak tantangan dalam membangun ruang aman.
Salah satu tantangan dalam membangun ruang aman untuk perempuan di industri perfilman adalah karena tingginya angka dominasi laki-laki.
Tak dapat dimungkiri kalau industri perfilman masih male-dominated alias bidang yang masih didominasi oleh laki-laki.
Sutradara, pemain, hingga kru film saat ini lebih banyak laki-laki daripada perempuan.
Hal itulah yang kemudian menurut Kamila Andini menjadi tantangan dalam mewujudkan ruang aman untuk perempuan.
"Tantangan pertama adalah karena industri film masih didominasi oleh laki-laki sehingga ada lebih banyak pembuat film laki-laki," tuturnya saat ditemui PARAPUAN dalam acara Netflix Reflections of Me di Jakarta Pusat, Kamis, (16/3/2023).
Oleh karena masih didominasi oleh laki-laki, maka jumlah perempuan di industri perfilman sangat sedikit.
Mewujudkan ruang aman untuk perempuan pun menemui jalan terjal jika orang-orang di dalamnya masih didominasi oleh laki-laki.
Baca Juga: Perjuangan Kamila Andini, Sutradara Perempuan yang Jalani Peran Ganda sebagai Ibu