Di samping dunia perfilman yang masih didominasi oleh laki-laki, Kamila Andini menyebut bahwa budaya dan kultur masyarakat Indonesia berpengaruh.
Budaya yang sudah melekat di masyarakat jadi tantangan tersendiri bagi dirinya dalam mewujudkan ruang aman untuk perempuan di industri film.
Adapun budaya yang melekat tersebut adalah candaan atau jokes seksis yang diarahkan ke perempuan.
Candaan seksis kerap dilemparkan kepada perempuan di lokasi syuting, di mana seolah ini sudah jadi bagian dari industri perfilman.
"Tantangan kedua adalah adanya kultur yang mendarah daging di mana orang-orang sudah terbiasa dengan budaya melemparkan candaan seksis kepada perempuan di lokasi syuting," ucap Kamila Andini.
Candaan seksis membuat lokasi syuting tidak jadi ruang aman untuk perempuan. Namun hal ini seolah sudah jadi bagian dari industri perfilman.
Sayangnya, candaan seksis ini masih langgeng karena dilontarkan oleh laki-laki yang mendominasi industri perfilman.
Tak berhenti di situ, Kamila Andini menyebutkan tantangan lain yang menjadi penghambat terwujudnya ruang aman untuk perempuan di lokasi syuting.
Baca Juga: Ini 3 Film Kamila Andini yang Memenangkan Berbagai Penghargaan