Parapuan.co - Siapa sangka kain batik ternyata bukan hanya dianggap menarik bagi masyarakat Indonesia, tapi juga orang Korea Selatan.
Hal ini dibuktikan oleh perempuan Indonesia bernama Cathlea Mahardiestya atau yang juga dikenal Cathlea Kim, yang membuka usaha batik dengan desain yang modern di Busan, Korea Selatan.
Toko yang dinamainya Halo Bali tersebut pun menawarkan berbagai macam produk dengan menggunakan kain bermotif batik dan tenun. Mulai dari fashion item seperti tote bag, sarung bali, celana, atasan, outer, kaus kaki hingga interior decoration seperti table cloth dan sarung bantal.
View this post on Instagram
"Reaksi orang Korea kalau misalnya pertama kali ke toko kita itu mereka kayak 'Wah bagus banget. Warna dan motifnya bagus-bagus'. Jadi mereka lebih menghargai kain yang kita punya itu," cerita Cathlea, saat diwawancarai PARAPUAN.
Dipaparkan olehnya bahwa orang Korea sangat suka menggunakan tote bag, sehingga tas dengan motif batik yang dijualnya jadi salah satu best seller item di Halo Bali. Begitu juga dengan kain pantai dengan motif batik, yang diceritakan Cathlea justru banyak digunakan oleh orang Korea sebagai dekorasi rumah.
"Sarung yang kayak kain Bali itu uniknya sama orang Korea justru dipakai untuk interior decoration. Misalnya ditaro di jendela, atau buat dekorasi di tembok, macem-macem deh," ujarnya.
View this post on Instagram
Harga yang dibanderol pun cukup bersaing. Misalnya tote bag yang dijual di Halo Bali dibanderol di harga 30.000 won atau sekitar Rp350.000. Untuk kain pantainya dijual berkisar 40.000 won atau sekitar Rp470.000. Sedangkan untuk pakaian dengan motif batik dijual mulai dari 50.000 won atau sekitar Rp580.000.
Awal Mula Bisnis
Diceritakan oleh Cathlea bahwa awalnya membuka bisnis batik dimulai dari kesukaannya terhadap kain tradisional khas Indonesia tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Abaya Batik untuk Baju Lebaran 2023 Mulai Rp300 Ribuan