Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu gemar mengonsumsi makanan pedas?
Makanan pedas menjadi salah satu menu identik di wilayah Indonesia. Rasa pedas ini bisa muncul dari cabai.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi makanan terlalu pedas tidak disarankan lho, Kawan Puan.
Sering mengonsumsi makanan pedas ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Allan Capin, MD, seorang ahli dan perawat darurat.
Melansir dari Cleveland Clinic, ia menyebut bahwa mengonsumsi makanan pedas sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan.
Kandungan dalam Makanan Pedas
Seperti diketahui, rasa pedas ini muncul ketika kamu mengonsumsi cabai.
Dalam cabai terdapat kandungan capsaicin.
Baca Juga: BPOM Tegaskan Obat Sirup yang Dikonsumsi Pasien Gagal Ginjal Akut Aman
Semakin pedas cabai, maka akan semakin tinggi kandungan capsaicinnya.
Di sisi lain, setiap orang akan menunjukkan reaksi berbeda terhadap capsaicin.
"Beberapa orang secara alami lebih toleran terhadap capsaicin karena faktor genetik," ucap Allan Capin.
Namun pada bayi atau anak-anak, mereka memiliki toleransi yang lebih rendah terhadap capsaicin.
Risiko Mengonsumsi Makanan Terlalu Pedas
Ada berbagai risiko kesehatan yang mungkin dialami seseorang ketika mengonsumsi makanan terlalu pedas berlebihan.
Masalah kesehatan ini termasuk:
- Sakit perut
Baca Juga: Waspadai Anemia pada Anak, Ini Pentingnya Zat Besi dalam Asupan Makanan
- Nyeri dada
- Gastritis (maag)
- Diare
- Muntah
- Mengurangi sensitivitas lidah, hingga masalah kesehatan lainnya.
Perlu diketahui bahwa mengonsumsi makan pedas berlebih dapat menyebabkan kerusakan fisik yang cukup parah hingga membutuhkan perawatan darurat.
Tak hanya itu, muntah yang disebabkan oleh asam lambung meningkat juga terasa seperti membakar tenggorokan.
"Ini seperti menaruh bom di perutmu," jelas Allan lagi.
Nah, jika menunjukkan reaksi seperti yang telah disebutkan maka segera kunjungi dokter dan lakukan konsultasi ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Ginjal, Ada Alpukat
(*)