Parapuan.co - Kawan Puan, kehilangan calon buah hati karena keguguran bisa sangat berpengaruh pada hubungan suami istri.
Bahkan, peristiwa keguguran tersebut dapat meningkatkan kemungkinan pasangan suami istri berpisah jika tidak diatasi dan ditangani dengan tepat.
Ada banyak hal yang mungkin menyebabkan hubungan jadi retak setelah kehilangan calon bayi karena keguguran.
Mulai dari masalah komunikasi, kedukaan, masalah emosi, dan masih banyak lagi.
Lantas, bagaimana mengatasi hubungan suami istri yang mungkin retak setelah adanya keguguran?
Berikut beberapa cara penanganannya sebagaimana dikutip dari InStyle.com!
1. Ungkapkan Perasaanmu
Studi yang dilakukan pada pasangan suami istri ketika ada keguguran menemukan sebuah fakta.
Bahwasanya perempuan yang menganggap pasangannya berbagi perasaan dan pengalaman merasa lebih dekat secara pribadi maupun seksual.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Menjalin Hubungan Cinta yang Kuat dan Intim, Apa Saja?
Oleh karenanya, penting bagi sepasang suami istri untuk mengungkapkan perasaan dan berbagi duka setelah kehilangan calon anak mereka.
Jika kamu tidak memulai duluan, mungkin pasangan juga menyembunyikannya karena khawatir padamu.
Maka itu, tidak ada salahnya mengungkapkan perasaanmu terlebih dulu sehingga ia juga dapat terbuka tentang perspektifnya.
2. Hargai Perbedaan
Meskipun duka yang kamu dan pasangan rasakan mungkin berbeda, hargailah hal tersebut.
Ini malah bisa berdampak positif karena ketika satu orang sedang berjuang, pasangan bisa menjadi tempat untuk bersandar.
Bahkan meski pasangan tidak menunjukkan kesedihannya sepertimu, bukan berarti ia tidak berduka.
3. Hindari Saling Menyalahkan
Peristiwa kehilangan seperti keguguran bukanlah kesalahan siapa pun, dan masing-masing individu bertanggung jawab atas perasaannya sendiri.
Baca Juga: 4 Cara Berkomunikasi agar Pasangan Mau Mendengarkan Keluhanmu
Ketika pasangan suami istri saling menyalahkan, ini malah akan memberi jarak di antara kalian dan tidak membantu memperbaiki hubungan.
Alih-alih menyalahkan dan mencari tahu mengapa keguguran bisa terjadi, coba salurkan energimu dan pasangan ke hal lain.
Misalnya bagaimana menemukan kebahagiaan dan menyembuhkan diri dari kehilangan yang baru saja dialami.
4. Dapatkan Dukungan
Terhubung dengan pasangan lain yang mengalami hal serupa dapat membantu agar kalian bisa move on.
Ketahuilah bahwa sebagian orang di dunia ini mengalaminya, dan mereka dapat bertahan.
Bila terasa sulit mendapatkan dukungan dari orang lain dan kamu terjebak dalam kesedihan, cobalah menemui terapis.
Mudah-mudahan cara-cara di atas membantumu menghindari keretakan hubungan rumah tangga pasca keguguran.
Baca Juga: Dialami Zara Adik Eril, Ini Dampak Psikologis saat Kehilangan Saudara Kandung
(*)