5 Tips Jualan Hampers Ramah Lingkungan di Tokopedia selama Ramadan

Arintha Widya - Selasa, 21 Maret 2023
Tips jualan hampers Ramadan di Tokopedia
Tips jualan hampers Ramadan di Tokopedia

Parapuan.co - Bisnis ramah lingkungan semakin digemari seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam.

Meminimalisir potensi meningkatnya sampah, termasuk yang berasal dari produk hampersdi periode pra hingga pasca Ramadan adalah tanggung jawab bersama.

Tokopedia dalam mendukung 'Misi Nol Sampah GoTo 2030', telah menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau.

Melalui gerakan ini, Tokopedia mengajak masyarakat, termasuk sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100 persennya UMKM, berperan aktif menerapkan prinsip ramah lingkungan.

Hal tersebut dilakukan demi memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.

Khusus bagi kamu yang menjalankan bisnis hampers online ramah lingkungan, berikut tips pentingnya seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN: 

1. Gunakan Kemasan Ramah Lingkungan Sesuai Prinsip 4R

Prinsip 4R yang sebaiknya diterapkan adalah reduce (mengurangi sampah), reuse (bisa digunakan berulang kali), repurporse (bisa dipakai kembali untuk tujuan lain), dan recycle (bisa didaur ulang).

"Misalnya, toples kaca bisa digunakan untuk kue kering. Paper bubble
wrap dan kertas cacah bisa dipakai untuk mengemas barang pecah belah," jelas Maisyalina Agustiana, Growth Marketing Senior Lead Tokopedia.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Kado Tahun Baru dari Material yang Ramah Lingkungan

Maisyalina juga menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat menggunakan kemasan ramah lingkungan semakin tinggi.

"Penjualan paper bubble wrap dan besek bambu naik masing-masing hampir 1,5 kali lipat, sedangkan kantong singkong lebih dari 2 kali lipat," imbuhnya.

2. Ajak Pembeli Mendaur Ulang Hampers Ramah Lingkungan

Selipkan kartu ucapan atau catatan kecil yang berisi imbauan bagi pembeli untuk mendaur ulang atau memanfaatkan kembali kemasan dari hampers yang diterima.

"Sebutkan juga dampak apabila pembeli bersedia mendaur atau memakai ulang kemasan hampers tersebut untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak masyarakat agar peduli lingkungan," jelas Maisyalina.

3. Permudah Pembeli Cari Hampers Ramah Lingkungan dengan Fitur Beriklan

Tips berikutnya yaitu mempermudah pembeli menemukan hampers ramah lingkungan dengan fitur iklan yang tersedia.

"Penjual hampers Ramadan dapat memasukkan produk paling populer di toko mereka ke dalam hampers ramah lingkungan yang akan dijual," tutur Maisyalina.

"Agar hampers ramah lingkungan yang dijual dapat tampil teratas di halaman Tokopedia, gunakan fitur beriklan otomatis TopAds," tambahnya.

Baca Juga: Jangan Hanya Sekadar Promosi, Perhatikan 4 Hal Ini saat Merancang Strategi Iklan

Fitur ini dapat digunakan dengan modal kecil mulai dari Rp250 per klik, dan penjual bisa menjangkau lebih banyak pembeli dan memaksimalkan penjualan.

4. Pelajari Tips Jualan Online Hampers Ramadan Lewat Modul Gratis

Ada beragam materi edukasi jualan online di Pusat Edukasi Seller Tokopedia, termasuk kurikulum #SIAPRAMADAN2023.

Ini dapat membantu pelaku usaha memaksimalkan penjualan di bulan puasa
sekaligus mempermudah masyarakat #LengkapiRamadan lewat Tokopedia.

5. Tingkatkan Penjualan Hampers Ramah Lingkungan Lewat Tokopedia Hijau

"Penjual dengan produk ramah lingkungan, kemasan minim sampah, dan usaha yang berdampak sosial bisa bergabung di halaman khusus Tokopedia Hijau untuk menjangkau lebih banyak masyarakat," tambah Maisyalina.

Pasalnya sepanjang 4-18 April 2023, Tokopedia Hijau highlight berbagai jenis produk ramah lingkungan.

Termasuk di antaranya adalah hampers Ramadan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pilihan produk terkurasi dari para pegiat usaha ramah lingkungan, khususnya UMKM lokal.

Sudah tahu bagaimana meningkatkan penjualan hampers-mu selama Ramadan 2023 ini, kan?

Baca Juga: Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan, UMKM Lokal Ini Usung Produk Ramah Lingkungan

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini


REKOMENDASI HARI INI

Komitmen untuk Bawa Perubahan, Frederick-Nanang: Sedikit Bicara, Banyak Bekerja