"Kalau masih ASI eksklusif, akan lebih mudah, ya. Ibu bisa menyusui bayinya secara langsung, karena bayi juga akan merasa lebih aman dan nyaman dengan sentuhan skin-to-skin," papar Kadek Arini.
Menurutnya, gerakan menghisap juga bisa membantu menyamakan perubahan tekanan udara di saluran telinganya.
"Tapi, kalau sudah balita, cara mendistraksinya pun berbeda. Bisa dengan kasih snack atau mainan favoritnya supaya mereka anteng," sarannya.
3. Pilih Tempat Duduk yang Nyaman
Apabila buah hati Kawan Puan masih berusia di bawah enam bulan, Kadek Arini menyarankan pilih kursi samping jendela.
Ia menjelaskan kalau posisi iniakan lebih privat dan nyaman bagi ibu yang harus menggendong si kecil selama penerbangan, tanpa terganggu oleh penumpang bagian dalam yang ingin menuju ke toilet.
Berbanding terbalik, seandaiknya anak telah memasuki usia balita aktif, maka perlu ruanag ekstra.
Maka dari itu, Kadek menyarankan pilih kursi di lorong (aisle) agar lebih leluasa untuk bergerak.
"Pemilihan posisi kursi itu penting sekali buat aku. Makanya, aku kalau beli tiket pesawat melalui layanan flights di airasia Super App. Gampang banget kalau mau add-on beli kursi di aplikasi saat check-in online. Ada banyak pilihan maskapainya juga sekarang!," tutur Kadek.
4. Pilih Hotel yang Strategis
Bagi Kawan Puan yang hendak menginap di hotel saat mudik, Kadek menyarankan untuk memesan kamar yang luas.
Sebab, kamar yang luas membuat balita memiliki ruang gerak yang leluasa.
Pastikan bila hotel yang dipilih memiliki beragam fasilitas untuk anak, seperti boks bayi dan tempat bermain.
Seandainya saat Lebaran nanti Kawan Puan memilih jalan-jalan ke luar negeri, disarankan oleh Kadek untuk memilih hotel yang dekat dengan transportasi umum seperti monorail dan MRT.
"Tapi, kalau dalam negeri kan lebih mudah. Bisa naik airasia ride misalnya di Bali. Tinggal pesan, mobilnya datang, sampai di tujuan! Banyak promo juga lagi!,"tutup Kadek.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ini 8 Tips Traveling Aman saat Berpuasa
(*)