Parapuan.co - Setiap orang membutuhkan perlindungan kesehatan, termasuk melalui vaksinasi.
Biasa diasosiasikan untuk bayi dan anak, vaksinasi dewasa ternyata juga dibutuhkan.
Vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu.
Vaksinasi juga berperan penting dalam mengeradikasi atau menghilangkan penyakit-penyakit yang zaman dahulu sempat membuat wabah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Kawan Puan masih berisiko terkena penyakit apabila imunitas tubuh tidak diperkuat dengan vaksinasi.
Ketika seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah terbentuk terkena penyakit, kemungkinan besar gejala yang dialami akan lebih ringan dan tidak parah.
Dengan kondisi ini, maka perawatan intensif di rumah sakit juga tidak diperlukan.
Selain itu, vaksin juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit infeksi.
Namun, ketika melakukan vaksinasi dewasa, Kawan Puan juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Baca Juga: Pentingnya Vaksinasi untuk Dewasa, Ini Dia Sederet Manfaatnya
Do’s and Don’t’s Vaksin
Menurut dr. Hikmat Pramukti, Sp. PD., Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN, ada baiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi dewasa.
Dokter akan memeriksa kondisi kesehatanmu dan memberikan pertimbangan pemberian vaksinasi.
Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin, pastikan kamu dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi.
Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh.
Setelah vaksinasi dilakukan, ada baiknya tidak beraktivitas terlalu berat untuk sementara waktu.
Hal ini dilakukan untuk memberi tubuhmu waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.
Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh Kawan Puan untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental.
Baca Juga: Tak Hanya untuk Anak, Ini 8 Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa
Selain itu jika mengalami reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan dari vaksin, beristirahat akan membuat Anda pulih lebih cepat.
Karenanya, setelah vaksin, ada baiknya kamu mengonsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaranmu.
Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik.
Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat antinyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.
Waspadai KIPI dengan gejala berat, di antaranya adalah alergi serius yang mengancam jiwa seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah.
Selain itu juga detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual atau penurunan kesadaran.
Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit emergency rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Nah, itu tadi beberapa hal yang perlu diperhatikan jika hendak melakukan vaksinasi.
Vaksinasi tidak hanya berperan penting dalam mencegah penularan penyakit pada anak, tetapi juga orang dewasa dan lansia.
Pastikan kamu melengkapi vaksinasi dewasa sesuai jadwal dan jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam untuk memastikan kondisi tubuh siap divaksin.
(*)