Ini Bahaya Tidur setelah Sahur, Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas

Parapuan.co – Sebagian dari kita mungkin terbiasa kembali tidur setelah sahur.

Mulai sekarang, sebaiknya hindari kebiasaan semacam ini.

Kembali tidur setelah sahur ternyata cukup berisiko, terutama untuk kesehatan.

Lebih parahnya, kembali tidur setelah sahur bisa meningkatkan risiko obesitas.

Melansir dari laman Kompas.com, berikut sederet risiko tidur setelah sahur!

1. Menurunkan Kualitas Tidur

Rasa ngantuk setelah makan menjadi hal yang wajar.

Namun, ada baiknya jika kamu melawan rasa ngantuk ini.

Seseorang yang memiliki porsi makan lebih besar sangat rentan mengalami kondisi ini.

Di sisi lain, tidur setelah makan ternyata dapat menurunkan kualitas tidur.

Kamu mungkin akan merasa lelah setelah bangun tidur, memicu rasa mengantuk di siang hari, hingga rasa malas untuk beraktivitas.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Bahaya lain dari tidur setelah sahur adalah dapat meningkatkan risiko obesitas.

Berbaring atau tidur setelah makan dapat mengganggu sistem pencernaan.

Artinya, makanan yang sudah masuk tidak bisa dicerna dengan baik.

Risiko obesitas akan semakin bertambah besar jika Kawan Puan tidak menyeimbangkannya dengan olahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Seseorang yang mengalami obesitas juga rentan terkena penyakit kronis seperti jantung hingga risiko stroke.

3. Meningkatkan Risiko Heartburn

Tidur setelah sahur juga memicu risiko heartburn.

Ketika kamu berbaring atau tidur, makanan yang masuk ke tubuh tidak dapat dicerna dengan baik.

Dengan begitu, asam di dalam perut akan naik kembali ke esofagus dan memicu refluks.

Kondisi ini pada akhirnya akan membuat dada terasa panas atau perih seperti terbakar.

Kondisi inilah yang sering disebut heartburn.

Heartburn akan memicu rasa tidak nyaman ketika kamu sedang berbaring atau membungkuk.

Pada akhirnya, kondisi ini juga akan mengurangi kualitas tidurmu.

Jadi, hindari kebiasaan ini, Kawan Puan. Selamat berpuasa!

(*)

Populer