Parapuan.co – Masalah kesehatan mental di Indonesia semakin memprihatinkan. Tingginya angka prevalensi gangguan kesehatan mental tidak diimbangi dengan jumlah tenaga profesional dan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai.
Menurut Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), satu dari tiga remaja di Indonesia mengalami masalah kesehatan mental.
Di samping itu, mengacu pada Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-V) yang dirilis oleh American Psychological, satu dari dua puluh remaja di Indonesia mengalami gangguan kesehatan mental.
Di samping itu, ada berbagai faktor yang mempengaruhi anak-anak dan remaja menjadi lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental. Salah satunya, tidak adanya tempat untuk bercerita.
Baca Juga: Ini 7 Cara Memilih False Eyelashes Sesuai dengan Bentuk Mata
Hal tersebut, membuat mereka bingung kepada siapa harus menceritakan masalah yang dihadapi. Akhirnya, mereka hanya bisa memendam dan mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri.
Fenomena tersebut membuat layanan kesehatan mental menjadi semakin krusial dan dibutuhkan, selain layanan kesehatan fisik.
Oleh karena itu, sebagai layanan konseling kesehatan mental, Denger-inD, yang berada dibawah naungan PT Harsa Revolusi Nusantara, meluncurkan aplikasi Denger-inD.
Berbeda dengan aplikasi layanan konseling lainnya, Denger-inD menjadi satu-satunya one-stop application yang memberikan kemudahan kepada masyarakat, terutama anak-anak muda, untuk melakukan curhat kapan dan di mana saja tanpa perlu mengatur jadwal selama 24 jam.
Baca Juga: Limbah Pakaian dan Kosmetik Rusak Lingkungan, Ini Cara Terapkan Gaya Hidup Zero Waste