5 Jenis Kain Ini Sebaiknya Tak Dipakai Bayi, Orang Tua Wajib Tahu!

Anna Maria Anggita - Jumat, 31 Maret 2023
kain yang sebaiknya dihindari bagi bayi
kain yang sebaiknya dihindari bagi bayi Katsiaryna Kallantai

Parapuan.co - Kulit bayi yang sangat sensitif mengharuskan mereka menggunakan pakaian dari kain yang sesuai.

Sayangnya dilansir dari Baby Destination, berbagai pakaian bayi itu diproduksi menggunakan kain sintetis berbahan kimia keras.

Bahan kimia atau pelarut yang dimaksud cenderung tertinggal pada kain, bahkan setelah dicuci dan terus menerus bersentuhan dengan kulit.

Alhasil, kulit sensitif bayi mungkin mengalami ruam atau semacam alergi.

Sebagai orang tua, kita sebaiknya mengetahui jenis pakaian yang cocok dan sebaiknya dihindari. Berikut penjelasannya:

1. Polyester dan Nylon

Hindari pakaian atau selimut berbahan polyester dan nylon.

Sebab, kedua kain ini diproduksi dengan menggunakan aditif berbasis petrokimia yang mengeluarkan volatile organic compounds (VOC), yaitu senyawa organik yang mudah menguap.

Buruknya, senyawa tersebut dapat menyebabkan asma, alergi, dan infeksi paru-paru lainnya pada anak.

Baca Juga: 5 Jenis Kain yang Wajib Dihindari bagi Pemilik Kulit Sensitif

2. Teflon

Pakaian apa pun dengan label tahan kerut, mungkin dilapisi teflon. Sebab, bahan inilah yang membantu menjaga pakaian bebas kerut.

Pakaian berlapis teflon mungkin tidak kusut tetapi dapat terbakar jika terkena panas.

Selain itu, gas beracun yang dikeluarkan oleh kain ini bisa berbahaya bagi bayi.


3. Rayon

Kebanyakan orang salah paham karena rayon dibuat menggunakan pulp kayu yang dianggap aman serta alami.

Padahal sebenarnya, rayon ini juga berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Rayon bisa menimbulkan masalah seperti sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, dan nyeri dada.

Baca Juga: Ternyata Ini 3 Bahan Pakaian yang Cocok Dikenakan saat Musim Hujan

4. Akrilik

Akrilik jadi kain yang sangat mirip dengan tampilan wol dan banyak digunakan dalam pembuatan pakaian bayi.

Di samping itu, harga akrlik jauh lebih murah tentunya pakaian menarik bagi orang tua.

Padahal, akrilik diproduksi menggunakan kombinasi berbagai zat beracun yang sangat berbahaya bagi bayi.

5. Asetat dan Triasetat

Asetat dan triasetat jadi dua jenis kain yang diproduksi menggunakan selulosa.

Kain tersebut dapat menyebabkan berbagai alergi kulit, ruam, dan bahkan sesak napas pada anak-anak.

Untuk mencegah anak jatuh sakit akibat pakaian yang diproses secara kimiawi, lebih baik pilih pakaian berbahan organik.

Perlu diketahui kalau kain alami juga dibuat untuk menjalani sejumlah pemrosesan tetapi masih jauh lebih baik daripada kain sintetis.

Baca Juga: Ini Perbedaan Jilbab Paris dan Bella Square yang Jadi Favorit Hijaber

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat