1. Memastikan Asal Usul QRIS
Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS), Nurcahya Pradana menjelaskan bahwa penipuan dengan QR sama seperti penipuan link browser.
Bagi pihak pembayar, pastikan kamu mengecek betul-betul bahwa kode QR yang akan kamu pindai berasal dari sumber yang jelas.
Saat memindai, akan muncul informasi mengenai asal kode, misalnya tempat atau lokasi QRIS tersebut berada.
Misalnya kalau kamu ingin membayar makanan di restoran, kode QR harus atas nama tempat makan tersebut.
Jika tidak atau kamu curiga kode itu bukan milik restoran, segera tanyakan atau langsung ganti dengan transaksi tunai saja.
2. Jangan Membagikan Informasi Pribadi ke Orang Lain
Berikutnya, jangan pernah menyebutkan atau memberi tahu informasi pribadi kepada orang lain.
Hindari memberi tahu orang tentang kata sandi atau identitas kamu, karena bisa saja disalahgunakan orang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Pelaku Usaha Harus Waspada, Kenali Modus Penipuan dengan Pembayaran QRIS