Parapuan.co - Kawan Puan sedang mengandung dan suami rasanya kurang antusias menyambut kehamilanmu?
Ketahuilah, mungkin tidak ada yang salah dari responsnya. Bisa saja ia hanya butuh waktu menerima fakta bahwa dirinya akan jadi ayah.
Umumnya, pasangan suami istri akan senang mendengar bahwa mereka akan segera mempunyai anak.
Akan tetapi, sebagian orang butuh persiapan mental untuk bergembira menyambut kabar kehamilan pasangannya.
Apabila suami Kawan Puan tidak terlihat senang dengan kabar kehamilanmu, apa yang bisa dilakukan?
Berikut yang mesti kamu lakukan sebagaimana dikutip dari Baby Center!
Beri Tahu Perasaanmu dan Mintalah Bantuan
Seperti disinggung sebelumnya, pasangan mungkin tampak tidak senang karena butuh waktu memikirkan bahwa dirinya akan menjadi orang tua.
Maka itu hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memberi tahu suami tentang perasaanmu.
Baca Juga: Tips Menghadapi Pasangan Tidak Jujur Setelah Perempuan Menikah, Menurut Psikolog
Tunjukkan bahwa kamu senang dan antusias menyambut kehadiran buah hati.
Kemudian, jelaskan pada pasangan mengenai apa yang bisa mereka bantu.
Semisal kamu ingin diantar ke rumah sakit untuk kontrol, melakukan USG, dan/atau tes kehamilan lainnya.
Dengan menjelaskan perasaan dan apa kebutuhanmu, suami juga bisa memberikan kepastikan tentang apa yang harus dilakukannya.
Bagaimana Jika Pasangan Tidak Menginginkan Anak?
Kamu tentu akan sangat sedih jika pasangan mengatakan bahwa ia tidak menginginkan anak yang kamu kandung.
Ini akan membuatmu khawatir dengan masa depan kehamilan dan keluarga kamu nantinya.
Namun, perlu pula kamu ingat bahwa bisa saja hal tersebut dikatakan suami karena ia masih terkejut mendengar kabar kehamilanmu.
Oleh karenanya, penting untuk membicarakan kabar tersebut saat situasi mendukung dan tenang.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Perlu Pasangan Diskusikan Sebelum Menikah
Daripada kamu menghakimi suami yang tidak senang mendengar kalian akan punya anak, lakukanlah hal sebaliknya.
Jika menghakiminya, kamu malah akan membuat mereka semakin enggan berdiskusi untuk menerima kenyataan.
Cobalah untuk membiarkan pasangan merasakan apa pun, dan minta ia buat menyampaikan perasaannya padamu.
Dengarkan suami dan ajukan pertanyaan, sehingga mereka bisa menjawab ketakutannya sendiri.
Hal itu dapat membuat suami menemukan solusi untuk kabar kehamilanmu yang semula menjadi masalah menurutnya.
Selagi melakukannya, tetaplah menikmati kehamilan dan fokus untuk menjalani saat-saat semacam ini.
Tak perlu mengkhawatirkan masa depan sampai saatnya tiba nanti.
Lagi pula, banyak pasangan yang baru siap menjadi orang tua setelah bayi mereka lahir, kok.
Tetap semangat ya, Kawan Puan. Semoga suami segera berubah pikiran!
Baca Juga: Berkaca Kasus Bayi Diberi Kopi, Ini Kesiapan Pasangan Muda Punya Anak Menurut BKKBN
(*)