Parapuan.co - Momen Lebaran akan segera tiba dan sebagian dari Kawan Puan mungkin sudah menyiapkan jadwal berkumpul bersama keluarga.
Saat berkumpul bersama keluarga, ada baiknya kamu menjaga diri untuk tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan "haram" yang justru akan merusak hubungan baik dengan mereka.
Ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak kamu sampaikan kepada orang lain, meskipun itu adalah keluarga sendiri.
Tak hanya untuk menjaga silaturahmi, pertanyaan tersebut juga tak boleh ditanyakan lantaran bisa menyakiti hati orang lain.
Pertanyaan seperti apa yang tidak boleh kamu tanyakan dan mengapa demikian?
1. Mengapa belum punya pasangan? Apa kabar si dia? Dan sejenisnya
Melansir dari Kompas.com!, Samantha Heuwagen, seorang terapis pernikahan dan keluarga dari Amerika Serikat, tidak menyarankan kita bertanya mengenai status hubungan orang lain.
Ada fakta bahwa sebagian orang gagal mempertahankan hubungan meskipun sudah berusaha secara maksimal.
Samantha menyarankan, kita bisa bertanya mengenai pencapaian atau rencana masa depan, alih-alih hubungan atau kehidupan pribadinya.
Baca Juga: Selain Karena Penasaran, Ini Alasan Anak Balita Selalu Bertanya 'Kenapa?'
2. Kapan akan menikah?
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul saat acara kumpul keluarga di momen Lebaran.
Tidak heran jika mereka yang masih lajang enggan menghadiri pertemuan keluarga dalam bentuk apa pun.
3. Kok kamu gemukan? Kok semakin kurus?
Menilai seseorang dari kondisi fisiknya sangat tidak disarankan, terlebih jika sedang berkumpul bersama keluarga.
Menurut direktur situs The Renfrew Center of Nashville, Chelsea Woodard, hal itu dapat membuat orang merasa buruk atau jelek.
Jika ingin memberikan pujian, hindari menyinggung masalah fisik dan sebut saja kalau orang tersebut terlihat bahagia, ceria, dan percaya diri.
4. Kapan punya anak?
Setiap orang atau pasangan berhak menentukan kapan ingin punya anak, maupun ingin punya anak atau tidak.
Baca Juga: Jangan Minder, Ini Tips Cerdas Menjawab Pertanyaan Klise saat Lebaran
Apa pun pilihan mereka dibuat untuk kebaikan dan kebahagiaannya sendiri, sehingga itu bukan urusanmu.
5. Kamu lagi diet?
Saat ada anggota keluarga yang tidak makan makanan tertentu di acara keluarga, hindari menanyakan soal diet atau tidak.
Mereka bisa saja menghindari mengonsumsi makanan tertentu karena riwayat kesehatan atau hal lain.
Kamu bisa menggantinya dengan menanyakan, "Apa yang membuatmu berhenti makan daging/roti/gula?" untuk menunjukkan kekhawatiranmu.
6. Wah, nambah lagi (makanannya)?
Sebaliknya, berkomentar jika seseorang menikmati suatu hidangan dengan menambah porsi juga tidak baik.
Frans Walfish, seorang psikoterapis keluarga mengatakan, komentar itu terkesan mempermalukan dan menghakimi.
7. Kamu yakin itu ide yang bagus?
Baca Juga: 5 Tips Diet saat Puasa yang Viral di TikTok, Bikin Berat Badan Turun
Semisal ada anggota keluarga yang bercerita mengenai bisnisnya atau rencananya di masa depan, hindari menanyakan hal semacam ini.
Sebaiknya dukung keputusan mereka dengan memberikan respons umum, seperti "Kamu hebat bisa memutuskan untuk berbisnis".
Atau, kamu bisa memberikan masukan tentang tips memulai dan cara mengelola usaha.
8. Dukung siapa?
Pemilu 2024 memang masih setahun lagi, tetapi tensinya sudah mulai memanas di tahun 2023 ini.
Maka dari itu, hindari bertanya tentang pilihan politik seseorang saat acara kumpul keluarga, terutama saat momen Lebaran.
Ingat, topik politik cenderung bisa memecah belah, sehingga sebaiknya tidak dibahas ketika momen saling memaafkan di Hari Raya Idulfitri, ya, Kawan Puan.
Nah, Kawan Puan mesti menghindari mengucapkan pertanyaan-pertanyaan tersebut di acara kumpul keluarga, ya.
(*)
Baca Juga: Agar Tidak Boncos, Ini Tips Bagi Angpao Lebaran Sesuai Budget yang Ada