Penjualan Merosot, Tupperware Diisukan Akan Mengalami Kebangkrutan

Saras Bening Sumunar - Rabu, 12 April 2023
Tupperware didugkan mengalami kebangkrutan.
Tupperware didugkan mengalami kebangkrutan.

Parapuan.co - Tupperware menjadi salah satu merek terkenal dari peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik berkualitas.

Adapun produk-produk yang diproduksi seperti wadah penyimpanan, kotak makan, tempat minum, dan lainnnya.

Tak heran jika produk ini banyak ditemukan di setiap rumah-rumah.

Namun, kabar mengejutkan baru-baru ini malah muncul dari produsen peralatan makan asal Amerika Serikat ini.

Tupperware terancam bangkrut karena kondisi keuangannya yang terus merosot.

Rupanya, hal inilah yang membuat harga sahamnya anjlok hampir 50 persen di Wall Street.

Mengutip dari laman Kompas.tvmerosotnya Tupperware ini terjadi justru setelah pandemi berakhir.

Di sisi lain, selama masa pandemi Tupperware justru mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Terlebih, banyak orang yang memilih untuk memasak makanan dan menyetoknya.

Baca Juga: Cara Memilih Logo Ibu Kota Nusantara, Voting Dibuka hingga Mei 2023

Usut punya usut, kebangkrutan Tupperware ini diduduga karena perusahannya tak bisa membayar utang-utangnya.

Hal ini bahkan disampaikan Tupperware dalam rilis resminya.

Pihaknya menyebut bahwa, "Perusahaan mengalami kendala uang tunai yang disebabkan oleh biaya bunga yang lebih tinggi."

Akan Menjual Sejumlah Properti

Perusahaan yang berbasis di Orlando ini bahkan akan menjual beberapa properti yang dimilikinya.

"Tupperware telah memulai perjalanan untuk membalikkan operasi kami dan hari ini menandai langkah penting dalam mengatasi posisi modal dan likuiditas kami," kata Miguel Fernandez, CEO Tupperware Brands, dalam pernyataannya.

"Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami." tambahnya.

Lebih lanjut, Tupperware juga menyebut bahwa mereka tengah menghadapi delisting dari New York Stock Exchange.

Baca Juga: Simak! Jadwal Penerapan One Way dan Contraflow Jelang Arus Mudik Balik Lebaran 2023

Hal ini disebabkan karena mereka terlambat mengajukan laporan tahunan atau yang dikenal dengan 10-K.

Sementara jika Tupperware melaporkan hasil keuangannya, mereka akan terlihat jauh lebih buruk daripada yang dilaporkan perusahaan pada awalnya.

Perusahaan mencapai kesepatan dengan pemberi pinjaman, terkait target penjualannya pada Oktober 2022.

Di bulan yang sama, Miguel Fernandez juga kembali menegosiasikan perjanjiannya dengan pemberi pinjaman dan meminta agar kreditur memberi perusahaan lebih banyak fleksibilitas.

Sebagai informasi Tupper merupakan bisnis yang berasal dari Amerika Serikat pada Tahun 1907.

Lewat berbagai riset yang dilakukan, ia berhasil menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan dan tidak berbau.

Pada tahun 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Seiring waktu, bisnis Tupperware pun berkembang ke berbagai penjuru dunia. 

Baca Juga: Sedang Viral di Medsos, Begini Cara Membuat Poster ala Film Barbie

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Komnas Perempuan Luncurkan Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 2024