Parapuan.co - Kawan Puan, berita terpopuler Lady Boss kali ini ada tentang skill jualan yang ternyata penting untuk job seeker, tips menjaga performa bisnis selama libur Lebaran, dan waktu tepat untuk menutup olshop saat libur Lebaran.
1. Skill Jualan Ternyata Penting bagi Job Seeker agar Cepat Dapat Kerja, Kenapa?
Tahukah Kawan Puan bahwa setiap orang perlu punya skill jualan, tak terkecuali para pencari kerja alias job seeker? Jika kamu masih menjadi job seeker yang sibuk mencari kerja dan belum kunjung mendapatkan pekerjaan, bisa jadi skill jualanmu kurang.
Mengapa skill jualan penting padahal kamu tidak mencari pekerjaan di bidang marketing atau pemasaran dan penjualan?
Jawabannya terungkap di sebuah unggahan di Instagram Prakerja.go.id belum lama ini. Disebutkan bahwa setiap orang harus bisa jualan. Kenapa begitu? Begini uraian alasannya!
Mindset Setiap Orang Harus Bisa Jualan
Sebagian besar Kawan Puan mungkin berpikir bahwa ilmu jualan hanya dibutuhkan oleh salesman, agen asuransi, atau agen MLM.
Ubah mindset kamu tersebut. Tanamkan bahwa semua orang harus bisa berjualan. Orang yang berjualan bertugas memasarkan dan menjual, bisa jadi barang maupun jasa.
Baca Juga: Selain Surat Lamaran Kerja, Job Seeker Wajib Perhatikan 4 Hal Ini
2. 4 Tips Menjaga Performa Bisnis saat Libur Lebaran, Salah Satunya Rotasi Karyawan
Bisnis perlu selalu dijaga performanya, terutama saat musim liburan seperti pada Lebaran nanti. Pasalnya, saat libur Lebaran, bisnis di sektor kuliner, ritel, dan hiburan justru akan kebanjiran konsumen.
Hal tersebut disampaikan oleh Sandy Suryanto, Chief Commercial Officer Mekari melalui siaran persnya seperti dikutip dari Kompas.com.
"Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran," kata Sandy.
Oleh karenanya menurut Sandy Suryanto, pelaku usaha harus punya rencana bisnis yang cermat agar bisa beroperasi dengan baik di musim liburan. Untuk memudahkan Kawan Puan mengelola dan menjaga performa bisnis selama libur Lebaran, berikut tips dari Sandy Suryanto!
Mengamankan Rotasi Karyawan
Pelaku bisnis harus memperkirakan seberapa sibuk usahanya berjalan selama libur Lebaran.
Dengan begitu, dapat disesuaikan rotasi cuti karyawan dan siapa yang masuk di saat liburan, baik di bagian back-end maupun front-end.
Baca Juga: Selain Performa Buruk, Ini 10 Alasan Perusahaan Boleh Layoff Karyawan
3. Kapan Baiknya Olshop Tutup Saat Lebaran? Ini 4 Hal yang Perlu Diperhatikan
Di momen Lebaran, daya beli masyarakat terbilang meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Mulai dari membeli baju untuk Lebaran, makanan khas hari raya, hingga bingkisan untuk sanak saudara.
Melihat antusiasme ini, pemilik online shop tentu harus mempertimbangkan kapan waktu yang tepat untuk menutup dan membuka kembali toko online mereka saat Lebaran.
Menentukan waktu tutup dan buka online shop saat Lebaran bukanlah hal yang mudah.
Kita harus memperhatikan beberapa faktor, seperti jam operasional, ketersediaan stok, dan tentunya faktor-faktor yang berkaitan dengan teknis website.
Namun, ada beberapa tips yang dapat membantu para pemilik online shop untuk menentukan waktu yang tepat dalam menutup dan membuka toko online mereka saat Lebaran.
Perhatikan jadwal libur
Sebelum menentukan waktu tutup dan buka online shop saat Lebaran, pastikan untuk memperhatikan jadwal libur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Biasanya, libur Lebaran akan berlangsung selama 2-3 hari.
Baca Juga: Jelang Ramadan 2023, Ini Saran Waktu untuk Brand Lakukan TikTok Live
(*)