Parapuan.co - Indonesia punya berbagai jenis kain yang patut untuk dilestarikan dan diapresiasi, salah satunya kain pinawetengan.
Kain pinawetengan yang merupakan kain tradisional khas Minahasa ini punya motif unik karena mengangkat corak-corak dari Minahasa.
Iyarita Wiryawati Mawardi selaku Pimpinan Pengrajin Kain Pinawetengan saat ditemui PARAPUAN dalam acara Kartini Fitri Raya Wastra Nusantara di Bentara Budaya Jakarta pada Jumat, (14/4/2023) menjelaskan lebih lanjut mengenai kain pinawetengan.
Rita, sapaat akrab Iyarita, mengungkap ada empat motif kain pinawetengan yang paling diminati, antara lain:
1. Motif Pinawetengan
"Motif yang sebenarnya paling diminati yang khas itu yang pinawetengan ini," ujar Rita.
Rita mengungkap kalau di motif pinawetengan itu menggambarkan cikal bakal sembilan etnis Minahasa.
Baca Juga: Anti-Gerah! Ini Jenis Kain untuk Mukena yang Nyaman Dikenakan saat Salat Id
Ia menjelaskan kalau gambar kesembilan etnis asli Minahasa tersebut tergambar di situs budaya Watu Pinawetengan di Minahasa.
2. Tembega
"Para lelaki demennya begini (motif tembega) kayak burung garuda," papar Rita.
Ia menjelaskan tembega merupakan perhiasan nenek moyang Minahasa di zaman dahulu.
"Saya mengangkat beberapa motif itu adalah motif yang khas Minahasa," ungkap Rita.
3. Sualang
Motif yang paling diminati berikutnya yakni sualang.
"Namanya sualang, bentuknya kayak bulan sabit," jelas Rita.
Bentuk sualang itu seperti perhiasan lama, biasanya buat di kalung.
4. Patola
Rita menyatakan patola jadi motif wastra Minahasa yang diminati juga.
Jika dilihat, patola itu mirip ular, baik segi tekstur maupun tampilannya.
Bahkan Rita mengungkap kalau patola merupakan bahasa Minahasa dari ular.
Baca Juga: Lebih Ramah Lingkungan, Ini Jenis-Jenis Kain yang Eco-Friendly
(*)