Parapuan.co -- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melakukan audiensi dengan Ketua Yayasan Puncak Prestasi Negeri (YPPN) Ling Ling Agustin, Selasa (18/4/2023). Audiensi diselenggarakan di ruang siding lantai 10 Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
Pada kesempatan tersebut, turut hadir pula para pengurus YPPN, yakni salah satu pendiri YPPN Fernando Sinisuka, Pengawas dan Bendahara YPPN Elia Nelson Rudy, Pengarah Kretaif Acara Kent Tajima, Administrasi Frederick Moses, Akomodasi Micheile Erica Wilson.
Sementara itu, Menpora didampingi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono.
Kepada Menpora, Ketua YPPN menyampaikan, YPPN awalnya digagas oleh para mantan olimpian seperti dirinya, almarhum Lukman Niode, Yayuk Basuki, Taufik Hidayat, dan GM Utut Adianto.
"Tujuannya untuk membantu para atlet dan mantan atlet. Pasalnya, pasca kariernya, banyak atlet yang miss-management khususnya di sektor finansial," kata Ling Ling menurut keterangan tertulis yang diterima Parapuan.co, Senin (24/4/2023).
Sejak 2022, sesuai dengan Undang-undang no 11, YPPN tidak hanya merangkul para atlet olimpian, tetapi juga atlet non-olimpian.
Baca Juga: Sering Dilakukan Atlet, Ternyata Ini 4 Manfaat Mandi Es Batu
Oleh karena itu, pada audiensi tersebut, Ling Ling menyampaikan visi dan misi YPPN ke depan, yaitu menciptakan kesejahteraan pelaku olahraga baik saat puncak prestasi maupun purnabakti.
Untuk mewujudkannya YPPN berharap Kemenpora dapat membantu menjembatani kolaborasi dengan banyak pihak.
“Kami ingin bisa bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan stakeholder terkait seperti PB, PP serta memberi wawasan kewirausahaan atau entrepreneurship juga jaminan kesehatan dan jiwa pelaku olahraga," tambahnya.
Mendengar pemaparan tersebut, Menpora Dito pun memberikan kesempatan bagi YPPN untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan kementerian serta lembaga terkait.
Ia mengatakan, selanjutnya, program Kemenpora akan termasuk mempersiapkan masa depan atlet.
"Salah satunya dengan program kita yakni program beasiswa LPDP dari Kementeria Keuangan, khusus sektor olahraga. LPDP itu atlet bisa bebas sekolah dimana aja," kata Menpora.
Kemenpora berjanji untuk membantu mendorong lebih banyak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kerja sama antara YPPN dengan sponsor dan lembaga.
“Semoga bisa menjadi kolaborasi aktif dan bisa action langsung, kurangi seremonial. Apalagi Bapak Presiden juga sudah atensi dan kita bisa deliver apa yang beliau mau," tambah Menpora Dito.