Parapuan.co - Kawan Puan, berita terpopuler Lady Boss pada kali ini ada syarat lowongan kerja yang mencantumkan attention to detail, red flag saat nego gaji, hingga melamar kerja jadi content creator.
1. Syarat Lowongan Kerja Cantumkan Pay Attention to Detail, Ini Maksudnya
Sebagian Kawan Puan mungkin sering melihat syarat "pay attention to detail" (perhatian pada detail) pada lowongan kerja. Namun, pernahkah kamu benar-benar mencari tahu apa yang dimaksud dengan perhatian pada detail di bagian persyaratan tersebut?
Kalau belum, utas Twitter dari konsultan karier Vicario Reinaldo yang dirangkum PARAPUAN berikut ini mungkin akan membantu. Dalam sebuah utas, Vicario Reinaldo menjelaskan bahwa ada beberapa komponen dari attention to detail yang perlu kamu kembangkan.
Dengan mengembangkannya, kamu bisa mendapatkan kesempatan lebih saat mencari lowongan kerja. Yuk, simak!
Perhatian terhadap Detail Termasuk Soft Skill
Syarat bekerja ini merujuk pada kemampuan untuk cermat terhadap hal detail dan menyelesaikan tugas secara menyeluruh dengan kualitas tinggi.
Vicario menambahkan ada tiga kunci dari keterampilan ini yaitu ketelitian, akurasi, dan fokus. Umumnya perusahaan mencantumkan kriteria ini lantaran menginginkan kandidat yang produktif, efisien, taat deadline, serta hasil kerjanya akurat dan minim kesalahan.
Baca Juga: Berhenti Kirim CV ke Perusahaan Incaran Jika Kamu Mengalami Hal Ini
2. Pencari Lowongan Kerja Wajib Tahu, Hindari Red Flag Ini saat Nego Gaji
Ada dua jenis pencari lowongan kerja, yaitu yang sudah berpengalaman dan lulusan baru. Bagi pencari kerja yang sudah berpengalaman, tentunya melamar pekerjaan baru bisa jadi lebih menantang.
Pasalnya, mereka sudah pernah bekerja dan harus dihadapkan pada pertanyaan mengapa resign.
Dan yang tak kalah menantang ialah ketika negosiasi gaji, di mana pencari lowongan kerja berpengalaman tentu menginginkan gaji yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Terkait masalah gaji, ada pula orang yang menjadi kutu loncat alias pindah-pindah pekerjaan dalam jangka waktu singkat.
Rupanya, ini menjadi red flag yang membuat kandidat justru membuat perekrut berpikir ulang untuk menerimanya bekerja di perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Farina Situmorang, CEO Pensieve ID, dalam sebuah video yang diunggah di Instagram Prakerja.go.id.
Lantas, apa yang menjadi masalah ketika kutu loncat nego gaji di saat ia sudah memenuhi syarat bekerja yang diajukan perusahaan? Berikut infonya!
Baca Juga: Ini 8 Tips Negosiasi Gaji setelah Lolos Probation untuk Karyawan Baru
3. Kiat Melamar Lowongan Kerja Jadi Content Creator Menurut Yosi Ariani
Kawan Puan, di era digital seperti sekarang banyak perempuan yang mencari lowongan kerja menjadi content creator.
Ada yang tertarik jadi kreator konten di bidang parenting, beauty atau kecantikan, kuliner, kesehatan, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, bisa dibilang bahwa tidak semua kreator konten memberikan produk/konten yang berdampak atau impactful.
Nah, untuk mendapatkan lowongan kerja sebagai content creator, kamu mesti mampu menghasilkan konten yang berdampak bagi banyak orang.
Untuk menjadi kreator dengan konten impactful, Kawan Puan bisa belajar dari Yosi Ariani, seorang beauty content creator yang eksis di Instagram.
Yosi Ariani telah berbagi tips dan trik menjadi beauty content creator di "Arisan Parapuan 23: Berani Jadi Creator Perempuan" yang ber-partner dengan Glow & Lovely pada Kamis (14/4/2023) lalu.
Seperti apa tips dan triknya? Yuk, simak bagaimana menjadi kreator konten kecantikan menutur Yosi Ariani!
Be Active
Syarat bekerja sebagai content creator yang pertama, Kawan Puan harus aktif mencari materi dan menghasilkan konten.
Baca Juga: Arisan Parapuan 23: Kriteria Jadi Beauty Content Creator Menurut Yosi Ariani
(*)