Cara Pilih Kacamata Hitam untuk Lindungi Mata dari Sinar UV di Cuaca Panas Ekstrem

Citra Narada Putri - Jumat, 28 April 2023
Cara memilih kacamata hitam untuk lindungi mata dari paparan sinar uv di tengah cuaca panas ekstrem.
Cara memilih kacamata hitam untuk lindungi mata dari paparan sinar uv di tengah cuaca panas ekstrem. photo/iStockphoto

Warna Lensa

Kacamata hitam dengan lensa yang lebih gelap atau mirror tidak selalu memberikan perlindungan lebih terhadap sinar UV.

Bayangan dan warna tidak berpengaruh pada UV protection yang disediakan.

Mirror lensed memang dapat mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata. 

Namun jika labelnya tidak mengatakan memberikan perlindungan UV 100%, jangan langsung menganggap itu lensa pelindung.

Apabila Kawan Puan memiliki kondisi mata kronis, seperti degenerasi makula atau retinopati diabetik, pertimbangkan lensa kuning atau coklat, yang dapat membantu kamu melihat lebih baik.

Namun UV protection masih merupakan fitur terpenting yang harus dicari saat membeli kacamata hitam, terutama di tengah cuaca panas ekstrem.

Polarization

Lensa terpolarisasi atau polarized lebih nyaman bagi kebanyakan orang karena dapat mengurangi pantulan cahaya yang menyilaukan dari permukaan seperti air, salju, dan jalan.

Baca Juga: 5 Gaya Karakter Perempuan Pakai Kacamata Hitam di Drama Korea, Stylish

Tapi polarisasi ini tidak memberikan perlindungan apapun dari sinar UV.

Namun beberapa lensa terpolarisasi juga menawarkan UV filter, sehingga pilihlah lensa dengan perlindungan maksimal.

Ukuran Lensa

Ukuran lensa sunglasses Kawan Puan juga tak kalah penting dalam melindungi mata dari paparan sinar UV di tengah cuaca panas ekstrem.

Hal ini dikarenakan paparan sinar matahari atau UV tidak langsung mempengaruhi mata.

Sinar UV yang dipantulkan atau disebarkan oleh awan dan partikel dapat mencapai mata dari atas, bawah, dan semua arah lainnya.

Maka untuk perlindungan maksimal, pertimbangkan untuk memakai kacamata hitam dengan lensa yang besar.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja