Apa itu Low Carb Diet yang Viral di TikTok? Ampuh Turunkan Berat Badan

Anna Maria Anggita - Senin, 1 Mei 2023
Low carb diet viral di TikTok
Low carb diet viral di TikTok photka

Parapuan.co Low carb diet jadi metode diet yang tengah ramai diperbincangkan warganet hingga viral di TikTok.

Pasalnya, low carb diet yang viral di TikTok ini katanya mampu menurunkan berat badan.

Lantas, apa itu low carb diet yang viral di TikTok? Benarkah ampuh turunkan berat badan?

Dilansir dari Mayo Cliniclow carb diet atau diet rendah karbohidrat itu pola makan yang membatasi karbohidrat.

Di mana diet ini berfokus pada makanan tinggi protein dan lemak.

Tujuan dari low carb diet ini tentunya digunakan untuk menurunkan berat badan.

Tak hanya turunkan berat badan saja, manfaat lain dari low carb diet yakni mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.

Detail Pola Makan Low Carb Diet

Diet rendah karbohidrat pastinya membatasi jumlah karbohidrat yang dimakan.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Ini Hal yang Perlu Diperhatikan saat Diet

 

Di mana diet rendah karbohidrat dimaksudkan untuk menyebabkan tubuh membakar lemak yang tersimpan untuk energi.

Dengan begitu penurunan berat badan pun bisa terjadi akibat low carb diet.

Secara umum, diet rendah karbohidrat berfokus pada protein dan beberapa sayuran nonstarki.

Diet rendah karbohidrat umumnya membatasi:

- Biji-bijian dan polong-polongan

- Buah-buahan

- Roti dan pasta

- Permen dan sayuran bertepung.

Baca Juga: Saat Diet Rambut Jadi Lebih Mudah Rontok, Simak Ini Alasannya!

Meski begitu beberapa rencana diet rendah karbohidrat mengizinkan sedikit buah, sayuran, dan biji-bijian.

Batas harian 0,7-2 ons (20 hingga 57 gram) karbohidrat adalah tipikal diet rendah karbohidrat.

Jumlah karbohidrat ini menyediakan 80 hingga 240 kalori.

Beberapa diet rendah karbohidrat sangat membatasi karbohidrat selama fase awal diet.

Kemudian diet tersebut memungkinkan lebih banyak karbohidrat dari waktu ke waktu.

Risiko Low Carbs Diet 

Penurunan karbohidrat yang tiba-tiba dan besar dapat menyebabkan efek samping jangka pendek, seperti:

- Sembelit

- Sakit kepala

- Kram otot.

Di mana batas karbohidrat yang parah dapat menyebabkan tubuh memecah lemak menjadi keton untuk energi yang disebut ketosis.

Ketosis dapat menyebabkan efek samping seperti bau mulut, sakit kepala, kelelahan dan kelemahan.

Apabila Kawan Puan tertarik untuk mencoba low carb diet maka pikirkan tentang lemak dan protein yang dipilih.

Batasi makanan dengan lemak jenuh dan trans, seperti daging serta produk susu tinggi lemak karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Dokter Gizi Bagikan Tips Diet Sehat di Tengah Maraknya Makanan Viral

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru