"Oleh karena itu, kami akan terus mempertahankan sistem itu sementara. Sebab, kami lihat efektif bisa mengantar masyarakat untuk waktu yang tidak terlalu lama di jalan, dan masih dalam keadaan bugar," kata Firman.
Sementara itu, Budi Karya mengatakan bahwa pemerintah sangat concern mewujudkan pelaksanaan mudik Lebaran dengan aman, nyaman, dan berkeselamatan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"(Hal tersebut) merupakan ikhtiar kami untuk bisa membahagiakan masyarakat. Tentunya, keselamatan adalah menjadi concern kami. Safety adalah nomor satu," ujarnya.
Dari rapat evaluasi yang dilakukan lintas instansi, lanjut Budi, masih ada sekitar 55,8 persen masyarakat yang belum kembali dari kampung halaman.
Oleh karena itu, Budi mengimbau kepada masyarakat yang akan kembali untuk memilih keberangkatan di luar puncak arus balik dengan tetap mengutamakan keselamatan.
“Terima kasih untuk semua stakeholder atas koordinasi dan kolaborasinya yang baik. Juga terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti aturan pemerintah,” tutup Budi.