Parapuan.co - Wewangian atau parfum kini seolah menjadi kebutuhan tersiar yang penting untuk seseorang.
Pasalnya, dengan adanya wewangian seseorang akan semakin percaya diri dan menambah baik penampilannya.
Namun, wewangian tidak hanya digunakan di badan tapi ada juga wewangian untuk ruangan.
Wewangian atau parfum untuk ruangan ini bermanfaat untuk mengharumkan ruangan agar lebih nyaman digunakan.
Bagi banyak orang, pewangi ruangan bukan hanya sekedar mengharumkan ruangan, tetapi juga mendefinisikan kepribadian, gaya, dan identitas seseorang.
Namun, hal ini memiliki makna yang berbeda bagi Nathasia Elsa.
Nathasia Elsa berbagi kisahnya tentang bagaimana dia mulai membangun bisnis parfumnya sendiri dari nol.
Dengan pengalaman dan pengetahuan akademik dalam kepemimpinan kewirausahaan selama lebih dari 8 tahun yang dia miliki, dia tidak takut untuk memulai bisnisnya pada tahun 2018, terutama setelah memiliki anak pertamanya.
Berada jauh dari "rumah kedua" di Vancouver benar-benar menginspirasinya untuk menciptakan bisnis wewangian rumah.
Baca Juga: Sukses Dulang Cuan, Ini Tips Bisnis Brand Fashion Muslim Mybamus di TikTok Shop
Dia sangat berorientasi pada hasil dan sangat bersemangat untuk menciptakan desain dan produk yang menyentuh hati para pelanggannya yang juga merepresentasikan dirinya.
Dengan 8-10 minyak esensial dan wewangian Nathasia yang bebas dari bahan kimia dan dikemas secara unik, ia bertujuan untuk membawa nama Indonesia melalui HAIRESS HOME® ke dunia internasional di pasar ekspor.
Dibandingkan dengan budaya kerja di Vancouver, saat Nathasia kembali ke Indonesia, ada banyak hal yang harus membuatnya harus beradaptasi pada beberapa tantangan yang ada, contohnya saat ia tidak dapat menemukan pemasok khusus di Indonesia yang mampu menyediakan produk sesuai dengan keinginannya.
Hal ini tidak membuatnya putus asa, namun Nathasia menjadikan hal tersebut sebagai peluang untuk menjual produknya sendiri dengan bantuan pemasok yang mengedepankan hasil karya anak bangsa.
Sebagai seseorang yang independen dan kreatif, Nathasia menghabiskan banyak waktu luangnya untuk merencanakan dan mendesain produknya sendiri, serta memikirkan cara-cara untuk memberikan kontribusi perusahaannya kepada masyarakat.
Nathasia Elsa menyebutkan bahwa salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki ketika menjalankan bisnisnya adalah disiplin.
Terutama memulai dari 0 dan memimpin sebuah tim, lingkungan dan ruang kerja yang disiplin dapat membantu mengontrol tindakan tim dengan cara yang positif.
Baca Juga: 4 Kiat Bisnis bagi Womenpreneur Muda ala Founder Skin Game Michella Ham
Dibutuhkan lebih dari sekedar pengetahuan untuk menjadi seorang pengusaha, yaitu komitmen.
Oleh karena itu, Nathasia menyebutkan bahwa pebisnis perlu mempelajari setiap aspek sebelum terjun ke dunia bisnis.
Menurutnya, menjadi bagian dari bidang pekerjaan ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan kebutuhan serta preferensi pelanggan.
Keterampilan penting lainnya yang dimiliki Nathasia adalah kemampuan untuk menciptakan untuk desain dan kreativitas.
Dia sadar bahwa wewangian rumah adalah produk yang sangat personal dan dapat menggugah emosi dan kenangan, oleh karena itu pengemasan dan branding memainkan peran penting dalam menarik dan mempertahankan pelanggan.
Dia mulai mempelajari estetika, teori warna, dan desain grafis yang tajam untuk menciptakan identitas visual yang mencerminkan nilai-nilai brand HAIRESS HOME® yang dapat dinikmati oleh target konsumennya.
Penting juga untuk mengidentifikasi peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.
Hal ini membutuhkan pengawasan yang ketat terhadap tren pasar, perilaku konsumen, dan teknologi yang sedang populer.
Dengan keaktifannya di media sosial, ia dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren pasar dan menyesuaikan strategi timnya.
Nathasia dan tim juga harus mampu melihat celah di pasar dan mengembangkan produk atau layanan baru untuk mengambil kesempatanbyang ada.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Paling Cuan setelah Lebaran, Ada Kuliner hingga Jual Jasa
Selain keterampilan yang telah disebutkan sebelumnya, ia menyebutkan bahwa pengusaha di industri wewangian rumah harus memiliki kemampuan untuk menyelesaikan krisis yang dapat berdampak pada bisnis mereka.
Sebagai contoh, krisis yang baru-baru ini terjadi di perusahaan HAIRESS HOME® adalah penyalahgunaan hak cipta dari merek lain.
Nathasia harus menangani masalah ini sendiri untuk melindungi properti intelektualnya sambil tetap harus memenuhi permintaan pelanggan dan memberikan layanan yang sempurna.
Adapun kemungkinan krisis internal seperti kesalahan karyawan, tim HAIRESS harus bertindak cepat untuk menyelidiki masalah, mengidentifikasi akar penyebabnya, dan mengambil tindakan korektif seperti penerapan kebijakan dan prosedur baru untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.
Namun, Nathasia tetap berpikiran positif dan selalu melihat segala sesuatu dari sisi baiknya untuk dijadikan pelajaran.
Dia menganggap kesalahan dan masalah yang ada sebagai bahan refleksi dan pelajaran, dan mengakui bahwa harus selalu rendah hati dan memberi kontribusi kepada masyarakat.
Saat ini, Nathasia telah mendirikan dan menerapkan HAIRESS Peduli untuk membantunya mencapai tujuan dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial.
Dari pengalaman yang ada selama mendirikan bisnis, Nathasia juga belajar pentingnya untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan agar tetap kompetitif di pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Dengan terus mengikuti perkembangan tren pasar, preferensi pelanggan, dan teknologi yang sedang berkembang, para pengusaha wewangian rumah dapat memposisikan diri mereka untuk meraih peluang baru dan mengatasi tantangan yang ada.
Dengan dedikasi, kerja keras, dan kecintaan pada aroma, pengusaha di industri wewangian rumah dapat membangun bisnis yang sukses dan berkembang yang menginspirasi dan memikat pelanggan di seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Zara, Punya Berbagai Aroma Menyenangkan
(*)