Chemical vs Mineral Sunscreen Viral di TikTok, Mana yang Lebih Baik?

Anna Maria Anggita - Selasa, 9 Mei 2023
Chemical vs mineral sunscreen sedang viral di TikTok
Chemical vs mineral sunscreen sedang viral di TikTok olhakozachenko

Parapuan.co Chemical dan mineral sunscreen kini tengah jadi topik hangat yang diperbincangkan viral di TikTok.

Pasalnya, meski chemical dan mineral sunscreen viral di TikTok ini sama-sama tabir surya yang melindungi kulit dari sinar matahari namun keduanya itu berbeda.

Lantas dari chemical dan mineral sunscreen viral di TikTok, mana yang lebih baik?

Cara Kerja Chemical vs Mineral Sunscreen 

Dilansir dari Everyday Health, Jennifer L. MacGregor, MD, dermatolog di Union Square Laser Dermatology, New York menjelaskan bahwa mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide.

Kedua kandungan tersebut merupakan partikel kecil yang menempel di permukaan kulit untuk mencegah sinar UV menyerap ke dalam kulit.

Sedangkan menurut  Lauren Ploch, MD, dermatolog di Augusta, Georgia chemical sunscreen, memungkinkan sinar UV masuk ke dalam kulit.

Di mana kandungan bahan kimia pada chemical sunscreen seperti oxybenzone, avobenzone, octocrylene, homosalate, dan octinoxate itu akan bereaksi pada sinar matahari.

Reaksi kimia itulah yang membuat sinar UV diubah menjadi panas dan menghilang dari kulit.

Baca Juga: Apa itu Rhinoplasty? Operasi Bedah Plastik yang Sedang Viral di TikTok

 

Apa kelebihan dan kekurangan chemical vs mineral sunscreen?

Chemical Sunscreen 

Chemical sunscreen itu mudah diaplikasikan ke kulit, tentunya kondisi ini berbeda dari mineral sunscreen yang bisa meninggalkan bekas putih atau white cast di wajah.

Selain itu, chemical sunscreen bekerja lebih baik pada tes konsumen yang melihat berapa lama mereka melindungi kulit dari sinar UV.

Meski punya kelebihan, Kawan Puan harus tahu pula bahwa chemical sunscreen juga memiliki kekurangan seperti menyebabkan reaksi alergi pada orang dengan kulit sensitif, dan memperburuk melasma serta rosacea.

Melasma adalah kondisi kulit yang menghasilkan bercak coklat di wajah, lengan bawah, dan leher.

Sedangkan rosacea menyebabkan bercak merah dan jerawat kecil di pipi, hidung, dan dahi.

Mineral Sunscreen

Baca Juga: Apa Itu Brazilian Waxing Viral di TikTok? Ampuh Hilangkan Rambut Kemaluan

Mineral sunscreen  terbuat dari titanium dioxide dan zinc oxide yang menurut FDA aman dan efektif.

Di mana mineral sunscreen lebih aman bagi orang-orang yang khawatir dengan paparan bahan kimia dalam jangka panjang.

Sunscreen jenis ini juga aman untuk anak-anak, orang dengan kulit sensitif, dan penderita melasma. 

Mineral sunscreen bisa memberi perlindungan langsung, tidak perlu menunggu.

Pastinya kondisi tersebut berbeda dari mineral sunscreen yang membutuhkan wakti 20-30 menit untuk diserap di kulit.

Perlu diketahui pula kalau mineral sunscreen juga bisa diaplikasikan di atas riasan dan produk perawatan kulit lainnya.

Sayangnya, mineral sunscreen itu bisa menyebabkan berjerawat pada orang dengan tipe kulit acne prone.

"Kulit berjerawat atau kombinasi dapat memperoleh manfaat dari kombinasi mineral dan bahan kimia," ujar dr. Lauren Ploch.

Sementara itu, dr. Jennifer L. MacGregor merekomendasikan kombinasi produk tabir surya dengan aditif antijerawat seperti niacinamide.

Tabir surya mineral juga lebih sulit untuk diterapkan, cenderung meninggalkan lapisan putih pada kulit (berkat adanya titanium dioksida dan seng oksida), dan perlu diterapkan lebih sering daripada tabir surya kimiawi.

Lantas mana yang lebih baik?

"Saya memberi tahu pasien saya bahwa tabir surya mineral seperti makanan rumahan yang sehat, sementara tabir surya kimiawi seperti makanan cepat saji," kata Lauren Ploch.

Sebab, mineral sunscreen biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dioleskan ke kulit dan perlu dipakai lebih sering, tetapi mungkin lebih aman untuk penggunaan jangka panjang.

Baca Juga: Viral di TikTok , 5 Tips Memilih Sunscreen untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat

(*)

Sumber: Everyday Health
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Prediksi Karakteristik Generasi Beta yang Dimulai Tahun 2025