Mereka berselancar di internet selain sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan, juga untuk tujuan rekreatif seperti mengakses media sosial ataupun bermain game dan mendapatkan beragam jenis hiburan lainnya.
Di tengah dampak positif perkembangan teknologi informasi, terdapat tantangan yang perlu disikapi oleh seluruh pemangku kepentingan, utamanya yang menyangkut keamanan remaja.
Tanpa pengaturan dan pengawasan yang tepat, remaja berpotensi terpapar konten negatif, menjadi korban perundungan ataupun eksploitasi di dunia maya.
Bagi TikTok, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna remaja merupakan prioritas. Untuk memastikan terciptanya ruang digital yang aman dan ramah bagi remaja, TikTok menyusun serangkaian Panduan Komunitas untuk menanggapi risiko dan potensi bahaya yang mungkin muncul.
Selain itu, TikTok juga mensosialisasikan Panduan Komunitas dan upaya-upaya yang diambil dengan safety partners seperti WAHID Foundation, Yayasan Sejiwa Amini (SEJIWA) dan Yayasan Pulih untuk lebih banyak menjangkau komunitas.
Berikut 5 cara TikTok meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna remaja, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN:
1. Batasan Usia dan Verifikasi
Di era digital saat ini, memiliki kehadiran online melalui media sosial menjadi hal yang tidak terelakkan di kalangan remaja. Batasan usia (age gate) menjadi hal yang penting untuk melindungi identitas mereka serta melindungi konsumsi konten di dunia maya.
Baca Juga: Cara Memakai Adapalene yang Viral di TikTok, Ampuh Atasi Jerawat