Istilah ini bisa menyesatkan, karena kamu tidak benar-benar mengalami pubertas lagi setelah masa remaja.
"Tidak benar secara ilmiah bahwa wanita atau pria mengalami 'pubertas kedua'," jelas Dr. Helen O'Neill, pendiri dan CEO Hertility Health, seperti dikutip dari Cosmopolitan.com.
"Pubertas kedua adalah istilah slang untuk merujuk pada perubahan fisik dan psikologis selama berbagai tahap kehidupan pasca-remaja. Perubahan itu tidak terbatas pada usia 20-an, dan orang dapat terus mengalaminya hingga nanti. dalam hidup, seperti selama transisi menuju menopause," tambahnya.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung gagasan pubertas kedua, Dr O'Neill menunjukkan bahwa "untuk seseorang yang mengalami transisi, pubertas kedua dapat mengacu pada perubahan yang mereka alami selama perjalanan penegasan gender mereka, baik karena terapi hormonal, pembedahan atau kombinasi keduanya."
Lalu apa yang dimaksud orang ketika mereka berbicara tentang puber kedua dan seperti apa pubertas kedua sepanjang hidup?
Kapan Puber Kedua Terjadi?
Mengutip dari Healthline, karena pubertas kedua bukanlah istilah medis, tidak ada definisi resmi yang menjelaskan kapan pubertas itu terjadi.
Namun perubahan pada tubuh yang dimaksud dengan istilah gaul tersebut dapat terjadi pada usia 20-an, 30-an, dan 40-an.
Baca Juga: 5 Cara Membantu Anak yang Sedang Pubertas, Salah Satunya Berikan Ruang