Tujuan Terkait

Begini Cara Mencegah Preeklamsia pada Ibu Hamil, Yuk Rutin Olahraga!

Anna Maria Anggita - Senin, 22 Mei 2023
Cara mencegah preeklamsia
Cara mencegah preeklamsia kali9

Parapuan.co - Memperingati Hari Preeklampsia pada 22 Mei ini, Kawan Puan harus tahu cara mencegah preeklamsia pada ibu hamil.

Preeklamsia adalah suatu komplikasi yang terjadi para perempuan selama kehamilan dengan gejala termasuk tekanan dan protein dalam urin.

Perlu diketahui kondisi preeklamsia biasanya terjadi setelah kehamilan berusia 20 minggu.

Penting bagi para perempuan yang ingin hamil mencegah preeklamsia, sebab kondisi ini berdampak buruk bagi ibu dan anak.

Melansir dari American Pregnancy Association, preeklamsia yang tak ditangani dengan cepat dan tepat dapat membuat ibu mengalami gagal ginjal dan masalah kardiovaskular di masa mendatang.

Selain itu, preeklamsia membuat bayi dalam kandungan mendapat lebih sedikit oksigen dan makanan, akibatnya berat badan lahir rendah.

Lantas bagaimana cara mencegah preeklamsia?

Perlu diketahui kalau penyebab pasti preeklamsia tidak diketahui, namun ada faktor yang meningkatkan risikonya seperti lemak tinggi, gizi buruk, gangguan fungsi kekebalan, dan masalah genetik atau riwayat keluarga.

Hendaknya dipahami pula bahwa tidak ada cara pasti untuk mencegah preeklamsia, namun disarankan mengikuti instruksi dokter tentang diet dan olahraga.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kematian, Waspadai Penyebab dan Faktor Risiko Preeklamsia pada Ibu Hamil

Biasanya dokter akan menyarankan untuk:

- Gunakan sedikit atau tanpa tambahan garam dalam makanan.

- Minum 6-8 gelas air sehari.

- Hindari makanan yang digoreng dan junk food.

- Istirahat yang cukup.

- Berolahraga secara teratur.

- Angkat kaki beberapa kali di siang hari.

- Hindari minum alkohol.

Baca Juga: Manfaat Deteksi Dini Preeklamsia dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter Kandungan

- Hindari minuman yang mengandung kafein.

Selain itu dokter mungkin menyarankanmu untuk minum obat dan suplemen tambahan yang diresepkan.

Cara Mengetahui Preeklamsia

Pada setiap pemeriksaan prenatal, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa tekanan darah, sebab gejala awal preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah.

Di mana tekanan darah yang melebihi 140/90 mm Hg atau lebih adalah tidak normal.

Selanjutnya, dokter akan melakukan tes lain meliputi pemeriksaan kadar urin, fungsi ginjal dan pembekuan darah.

Selain itu dokter juga akan melakukan pemindaian ultrasound untuk memeriksa pertumbuhan bayi, dan mengukur efisiensi aliran darah ke plasenta.

Pengobatan preeklamsia pun tergantung dengan tanggal kelahiran anak, jika sudah tanggal jatuh tempo dan bayi sudah cukup berkembang, maka proses melahirkan akan dilakukan sesegera mungkin.

Namun jika kasusnya bayi belum mencapai perkembangan penuh, dokter pun akan merekomendasikan untuk:

- Istirahat dan rutin pemeriksaan kehamilan.

- Konsumsi garam lebih sedikit dan minum minimal delapan gelas air.

- Konsumsi lebih banyak protein.

Di sisi lain, jika kasus preeklamsia parah, maka dokter akan mencoba merawat dengan obat tekanan darah sampai cukup untuk melahirkan dengan aman.

Pengidap preeklamsia juga diminta istirahat hingga mengonsumsi suplemen.

Baca Juga: Mengenal Preeklamsia, Faktor Risiko dan Gejala Komplikasi Kehamilan Serius

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat