Beli Akun Twitter, Ibu, Anak, dan Pacar Anak Lakukan Penipuan Tiket Konser Coldplay

Rizka Rachmania - Selasa, 30 Mei 2023
Modus penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan oleh ibu, anak, dan pacar anak di Malang.
Modus penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan oleh ibu, anak, dan pacar anak di Malang. PUGUN SJ

Parapuan.co - Seorang ibu, anak perempuan, dan pacar anak perempuannya di Malang, Jawa Timur terbukti melakukan penipuan tiket konser Coldplay.

Korban penipuan tiket konser Coldplay yang mereka lakukan sampai dengan saat ini tercatat sudah mencapai 19 orang yang berasal dari Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya.

Pelaku mengaku bahwa mereka nekat melakukan penipuan tiket konser Coldplay untuk memenuhi kebutuhan hidup, beli perhiasan, dan gawai.

Mirisnya, penipuan tiket konser Coldplay yang mereka lakukan kali ini bukan tindak kejahatan pertama kali.

Selama setahun ke belakang mereka sudah melakukan penipuan tiket konser yang kiranya banyak peminat dan diprediksi akan sold out atau terjual habis.

Pelaku pun bahkan sampai membeli akun Twitter yang sudah punya follower dan dibuat sejak lama untuk mengelabui korban.

Akun Twitter yang mereka beli kemudian digunakan untuk menawarkan sekaligus menjual tiket konser Coldplay.

Beli Akun Twitter untuk Mengelabui Korban

Melansir dari Kompas.com, Selasa, (30/5/2023), pelaku mengaku bahwa mereka membeli akun Twitter untuk mengelabui korbannya.

Baca Juga: Beli Tiket Konser BLACKPINK dari Orang Lain, Audi Marissa Malah Kena Tipu

Adapun akun Twitter yang mereka beli adalah yang sudah memiliki banyak pengikut sehingga korban percaya.

Akun Twitter yang dibeli pun dipakai untuk menawarkan tiket konser Coldplay.

"Gunanya untuk mengiklankan atau menawarkan yang bersangkutan ini memiliki tiket khususnya untuk konser-konser artis yang datang dari luar negeri," ungkap Kompol Danang Yudanto, Kapolsek Blimbing, Malang, Jawa Timur.

Tiket yang ditawarkan antara lain dibanderol dengan harga Rp2,5 juta sampai Rp9 juta. Namun ketika korban sudah mengirim uang, tiket tidak diberikan dan nomor diblokir.

Bukan Penipuan Tiket Konser Pertama Kali

Penipuan tiket konser Coldplay yang dilakukan oleh pelaku nyatanya bukan tindak kejahatan pertama kali mereka.

Pelaku sebelumnya telah melakukan penipuan tiket konser juga pada artis maupun band-band yang amat dinantikan kedatangannya ke Indonesia.

Mereka telah melakukan penipuan tiket konser selama setahun lamanya.

Cara yang dilakukan pun mirip, yakni dengan menawarkan tiket konser melalui akun media sosialnya.

Baca Juga: Ramai di Twitter, Simak Tips Aman Beli Tiket WTS agar Tak Jadi Korban Penipuan

 

"Jadi setiap ada konser entah itu band K-Pop ataupun artis-artis yang dari luar negeri yang kira-kira sold out atau peminatnya banyak, ya tersangka menawarkan tiket tersebut di akun sosial medianya," terang Danang Yudanto.

Uang Hasil Penipuan Dipakai untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Pelaku penipuan tiket konser Coldplay mengaku menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, uang hasil penipuan tiket konser yang selama ini mereka lakukan dipakai untuk membeli perhiasan dan gawai.

Pelaku yang bernama Narti Werdiningsih (47), Putri Amanda Sriana Ningsih Wibisono (19), dan Galan Yonanda Pramudya (22) kini telah diamankan oleh Polsek Blimbing.

Sebelumnya, seorang warga Kabupaten Tangerang, Banten, berinisial RD (24) melapor ke Bareskrim Polri pada tanggal 19 Mei 2023 terkait kasus penipuan yang dialaminya.

Pihak Bareskrim kemudian berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota dan Polsek Blimbing untuk menangkap pelaku.

Ketiga pelaku diketahui sudah tidak berada di wilayah Kota Malang, namun berhasil ditangkap di Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat, (26/5/2023).

Pelaku dikenai ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar sesuai Pasal 45 a Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 dan Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Baca Juga: Tips Terhindar dari Penipuan Tiket Konser yang Sedang Ramai di Twitter

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Viral Anak Bos Roti Lakukan Aniaya, Perlindungan Hukum Pekerja Perempuan Kurang Optimal?