Parapuan.co - Menurut penelitian oleh Abubara et al pada tahun 2018 diketahui bahwa 1 dari 5 anak dan 1 dari 10 orang dewasa di negara-negara berpenghasilan tinggi di dunia menderita dermatitis atopik (eksim).
Selain itu, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), M. Yulianto Listiawan pada tahun 2022, bahwa gangguan kulit termasuk tiga besar penyakit yang ditemukan di banyak puskesmas di Indonesia.
Menurutnya, hal ini dikarenakan sebagian orang mengalami penyakit kulit degeneratif atau penurunan fungsi kulit dari waktu ke waktu.
Kendati pun masih tinggi kasus-kasus penyakit kulit, sayangnya tidak diimbangi dengan edukasi yang cukup perihal penanganannya.
Di sisi lain, masyarakat masih bingung dalam mencari tempat yang tepat untuk mencari solusi atas permasalahan kesehatan kulit yang lengkap dan komprehensif.
Melihat kebutuhan tersebut, akhirnya mendorong ERHA Ultimate untuk meluncurkan kategori baru Atopy and Skin Disease Center bersamaan dengan kampanye #ListentoYourSkin.
Atopy and Skin Disease Center merupakan lini yang fokus pada penanganan permasalahan dermatitis atopik atau eksim untuk tiga kategori.
Yaitu Baby and Childre Atopic Dermatitis, Adult Atopic Dermatitis dan Geriatric Atopy Dermatitis.
Namun tak hanya itu, Atopy and Skin Disease Center ini juga turut berfokus untuk menangani penyakit kulit psoriasis dan vitiligo.
Baca Juga: Hampir Alami Kebotakan, Ini Cara Vincent Rompies Menumbuhkan Kembali Rambutnya
Lebih dari itu lini ini juga dapat menangani permasalahan kulit seperti skin tumor untuk menjinakkan sel kulit yang tumbuh dengan cepat.
Selain itu juga wound healing untuk menghilangkan bekas luka dan skin infection untuk mengatasi kulit yang terinfeksi bakteri, jamur, virus maupun parasit.
"Melalui kampanye #ListentoYourSkin, Atopy and Skin Disease Center ini ingin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengenal kondisi kulit dan cara mengatasi permasalahannya secara berkelanjutan," ujar Arjuna Exaudi Sitorus, Product and Brand Manager Atopy and Skin Disease Center.
Caranya adalah dengan konsultasi bersama dokter spesialis yang dibarengi dengan rangkaian perawatan dengan produk terbaik.
Menurut dr. Grace N. S. Wardhana, Sp.KK, FINSDV, FAADV, yang berpraktek di Atopy and Skin Disease Center Pondok Indah, Jakarta, timnya menerima berbagai pasien dengan eksim kasus ringan maupun berat.
Dalam pengalamannya menangani berbagai pasien, dr. Grace juga menjelaskan bahwa di Atopy and Skin Diseasse Center ini tidak hanya mengobati pasien dengan penyakit kulit, tapi juga mengedukasi sekaligus membantu mengubah gaya hidup agar penyembuhan lebih efektif.
"Karena eksim ini tidak bisa hanya ngandelin obat saja. Tapi kita juga harus memberi tahu bagaimana cara perawatannya pascasembuh agar tidak kambuh," cerita dr. Grace tentang pentingnya mengubah gaya hidup guna meningkatkan kualitas hidup pengidap penyakit kulit ini.
Maka apabila Kawan Puan atau keluargamu mengalami penyakit kulit seperti eksim, psoriasis hingga vitiligo, dapat memeriksa dan mengobatinya di Atopy and Skin Disease Center.
(*)
Baca Juga: 4 Tips Merawat Kulit bagi Pengidap Eksim, Jangan Lupa Pakai Pelembap