Parapuan.co - Berita terpopuler Lady Boss kali ini tentang pengertian apa itu middle income trap, lowongan kerja Pegadaian, hingga cara membuat konten visual di media sosial.
1. Apa Itu Middle Income Trap? Istilah Situasi Ekonomi yang Diungkap Sri Mulyani
Kawan Puan, baru-baru ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyinggung mengenai situasi middle income trap di Indonesia. Melansir Antara via Kompas.com, Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi Indonesia harus tumbuh di atas 6 persen untuk bisa keluar dari middle income trap.
Lebih lanjut, menurutnya ekonomi Indonesia perlu tumbuh setidaknya 6 persen pada 2025 sampai 2029 mendatang. Kemudian, seterusnya mendekati 7 persen supaya dapat keluar dari situasi middle income trap ini pada tahun 2045.
Terlepas dari apa yang dikatakan Sri Mulyani tentang pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2045 nanti, Kawan Puan mungkin penasaran dengan apa itu middle income trap.
Untuk mengetahui informasinya lebih jelas, simak penjelasan tentang middle income trap seperti dikutip dari Kompas.com berikut ini!
Apa Itu Middle Income Trap?
Istilah middle income trap sendiri sudah diperkenalkan oleh World Bank atau Bank Dunia sejak 2006 silam. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, istilah middle income trap berarti jebakan pendapatan kelas menengah.
Baca Juga: 5 Kegiatan Sehari-hari Ini Bisa Datangkan Passive Income untuk Ibu Rumah Tangga
2. Lowongan Kerja BUMN Pegadaian untuk Lulusan S1, Simak Syaratnya!
Proses seleksi Rekrutmen Bersama BUMN masih berlangsung, tapi ada BUMN yang membuka lowongan kerja secara independen, Pegadaian.
PT Pegadaian (Persero) baru-baru ini membuka lowongan pekerjaan di sejumlah posisi. Apa saja posisi dan syaratnya? Berikut informasi lengkapnya sebagaimana dilansir dari Kompas.com!
1. Senior Quality Assurance/Software Tester (Automation)
Persyaratan melamar lowongan kerja Senior Quality Assurance/Software Tester di BUMN Pegadaian, yaitu:
- Pendidikan minimal S1 diutamakan dari jurusan IT atau yang sederajat.
- Memiliki pengalaman bekerja di level Manager dan/atau Lead untuk posisi IT Quality Assurance, khususnya automation testing minimal empat tahun.
- Syarat bekerja lainnya, yakni memiliki pengalaman dan pengembangan aplikasi dalam mode pola kerja Agile & Scrum.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Pegadaian dengan Lembaga Keuangan Lainnya
3. Cara Kreatif Membuat Konten Visual di Media Sosial, Auto Jadi Content Creator
Menciptakan konten visual di media sosial untuk menarik perhatian orang lain tidaklah mudah. Apalagi untuk konten visual yang kini dimanfaatkan para kreator buat menghasilkan cuan.
Oleh karenanya, 'Bincang Shopee 6.6' pada Rabu (31/5/2023) mengupas mengenai cara membuat konten visual secara kreatif di media sosial.
Apa saja yang harus dilakukan? Berikut uraiannya menurut seorang tech influencer, Dhiarcom di acara 'Bincang Shopee':
1. Tentukan Niche sebagai Seorang Kreator
Di era modern seperti sekarang, semua orang dapat membuat dan mengunggah konten dengan mudah menggunakan smartphone juga koneksi internet.
Maka itu, memiliki niche atau DNA yang membedakan kontenmu dari jutaan content creator di luar sana sangatlah penting.
Contohnya Dhiarcom yang pada 2014 memanfaatkan media sosial untuk berbagi review mengenai travel & culinary.
Dua tahun berlalu, Dhiarcom menyadari bahwa topik tersebut tidak sesuai dengan audiens yang dimiliki, sehingga dia mencoba peruntungan baru.
Baca Juga: Apa Itu Community Commerce? Istilah Baru dalam Pemasaran di Medsos
(*)