Parapuan.co - Belum lama ini media sosial diramaikan dengan kasus doxing yang diduga dialami seorang reporter media online.
Semua bermula saat muncul sebuah artikel terkait Jaehyun NCT yang bersiul saat fansign.
Oleh penggemar, judul artikel yang menyebut kata "cat calling" dinilai menjadi fitnah bagi Jaehyun.
Jangan tolol pic.twitter.com/ZNC7US9ysO
— Jenogf (@utinyaa5) May 29, 2023
Ini karena menurut penggemar, Jaehyun bukannya melakukan cat calling, tetapi sedang bersiul menyanyikan lagu NCT.
Reporter yang menulis artikel sendiri sudah menyampaikan permintaan maaf dan artikel sudah di-takedown.
Akan tetapi, masalah lain muncul dan sang penulis artikel disinyalir mengalami doxing di media sosial.
Terlepas dari kasus di atas, Kawan Puan barangkali ingin tahu apa itu doxing.
Untuk lebih jelasnya, simak serba-serbi tentang doxing sebagaimana melansir dari Fortinet.com berikut ini!
Apa Itu Doxing?
Baca Juga: Diduga Dialami Rebecca Klopper, Apa itu Revenge Porn yang Viral di TikTok?
Doxing berasal dari istilah dropping dox atau menyebarkan dokumen.
Definisi doxing adalah bentuk perundungan siber atau cyberbullying dengan menyalahgunakan dokumen pribadi korban.
Dokumen pribadi tersebut mencakup informasi, pernyataan, catatan sensitif dan rahasia, finansial, dan masih banyak lagi.
Doxing juga melibatkan proses pengambilan informasi spesifik tentang seseorang, kemudian menyebarkannya di internet.
Meski sebagian dari Kawan Puan mungkin baru mendengarnya, ternyata istilah ini sudah ada bertahun-tahun.
Dokumen sensitif dan pribadi yang menyebar sering kali digunakan untuk melawan seseorang atau menjatuhkan mereka.
Istilah doxing pertama kali mendapatkan popularitas pada 1990-an ketika peretas mulai menyebarkan dokumen pada orang-orang yang bersembunyi di balik nama palsu.
Dengan cara ini, peretas dapat mengekspos penyerang lain yang bersaing dengan mereka.
Doxing telah mengambil peran penting dalam "peperangan" di dunia modern.
Baca Juga: Sexting dan 8 Jenis Kekerasan Berbasis Gender Online, Apa Itu?
Tak hanya merugikan individu, doxing bahkan dilakukan dalam persaingan politik dan organisasi.
Cara Kerja Doxing
Doxing adalah fakta yang tidak dapat dihindari karena data/dokumen sudah berbeda di internet.
Hal ini sering kali sulit dihindari dan yang sudah tersebar sulit untuk diamankan kembali.
Lantas bagaimana cara kerja doxing? Begini urutannya yang perlu kamu ketahui:
1. Pelaku doxing menargetkan korban, kemudian melacak nama pengguna di internet dan meretas informasi pribadi terkait korban.
2. Melakukan phishing dan menyusup ke email korban untuk mendapatkan informasi yang sensitif.
3. Pelaku kemudian melacak IP korban dan berpura-pura menjadi targetnya tersebut.
4. Selanjutnya, pelaku melakukan apa saja atas nama korban, mengelabui korban, dan menyerang korban menggunakan informasi yang diperoleh.
Itulah serba-serbi tentang doxing. Mudah-mudahan informasi ini membuat Kawan Puan lebih berhati-hati mengunggah apa pun ke internet, ya.
Baca Juga: Cyberbullying: Bahagia dan Sedih Tetap Dicerca, Harus Stop Bermedsos?
(*)