Parapuan.co - Apakah hubungan seksual saat menstruasi itu aman atau tidak itu masih menjadi pertanyaan, dan mungkin masih membuat Kawan Puan penasaran saja.
Sebagian mungkin menganggap hubungan seksual saat menstruasi sah-sah saja, seperti yang dilakukan oleh Andrea Gunawan alias Catwomanizer.
"Akhirnya nyobain berhubungan seksual saat menstruasi pakai, flex menstrual disc," tulis di akun @catwomanizer.
Bahkan cuitannya itu pun langsung viral di media sosial dan menimbulkan pro dan kontra. Lantas, amankah berhubungan seksual ketika menstruasi?
Dilansir dari Medical News Today, Kawan Puan harus tahu bahwa ada risiko infeksi saat melakukan hubungan seksual baik oral, anal, maupun vaginal, bahkan selama menstruasi.
Risiko Infeksi Berhubungan Seksual saat Menstruasi
Ada dua jenis infeksi yang mungkin terjadi akibat aktivitas seksual yakni infeksi menular seksual dan masalah yang disebabkan oleh perubahan flora normal vagina, seperti infeksi jamur dan bacterial vaginosis.
Perlu diketahui bahwa infeksi jamur juga dapat terjadi tanpa melakukan aktivitas seksual karena adanya perubahan hormonal selama suatu periode. Infeksi menular seksual yang bisa terjadi antara lain:
Baca Juga: Kata Dokter, Ini 2 Kondisi Medis Penyebab Ketidakpuasan Seksual
- Klamidia, Kutil kelamin, Gonorea
- Hepatitis B, Herpes
- HIV
- Human papillomavirus (HPV)
- Sifilis dan trikomoniasis, serta kudis dan kutu kemaluan.
Apakah Hubungan Seksual saat Menstruasi bisa Hamil?
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, kebanyakan perempuan mengalami siklus menstruasi 28 hari, namun tiap individu bervariasi antara 26-32 hari.
Di mana waktu paling subur dari siklus menstruasi adalah antara hari ke 8 dan 19.
Baca Juga: Suami Alami Ejakulasi Dini? Ketahui Perbedaan dan Penyebabnya
Masa subur adalah waktu ketika sel telur dilepaskan dari ovarium selama ovulasi dan berjalan ke tuba falopi di mana pembuahan terjadi.
Jika dibuahi oleh sperma, sel telur menuju rahim untuk implantasi.
Setelah ovulasi, sel telur dapat tetap hidup dan bertahan di tuba falopi perempuan selama 24 jam.
Sperma dapat hidup selama 3-5 hari setelah diejakulasikan ke dalam tubuh.
Perubahan keteraturan menstruasi dapat mempersulit penentuan secara akurat pada hari-hari mana seorang perempuan paling subur.
Keteraturan menstruasi dapat dipengaruhi oleh:
- Menyusui atau kehamilan
- Gangguan Makan
Baca Juga: 4 Cara Mengajarkan Anak Pendidikan Seks agar Paham Kesehatan Seksual Perempuan
- Penurunan berat badan atau olahraga ekstrem
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Kegagalan ovarium prematur
- Penyakit radang panggul (PID)
- Fibroid rahim dan endometriosis.
Karena adanya fluktuasi masa subur tersebut, maka perempuan pun bisa hamil kapan saja.
Keuntungan Seks selama Menstruasi
Secara umum, kemungkinan manfaat berhubungan seks saat haid antara lain:
- Periode lebih pendek karena kontraksi rahim selama orgasme.
- Periode yang lebih ringan dan tidak terlalu menyakitkan.
- Stres berkurang dan kualitas tidur membaik.
- Meredakan sakit kepala.
- Sistem kekebalan tubuh makin kuat dan kebugaran meningkat.
Mengetahui bahwa hubungan seksual selama menstruasi itu ada dampak positif dan buruknya, alangkah baiknya dipertimbangkan terlebih dahulu ya.
Selain itu jangan ragu pula untuk menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom.
Baca Juga: Bantu Jaga Kesehatan Seksual Perempuan, Ini Cara Pakai Kondom Wanita
(*)