Dalam hal ini, HRD dituntut untuk lebih terlibat dalam keputusan strategis bisnis perusahaan yang akan berdampak pada beberapa hal.
Sebut saja di antaranya biaya gaji yang ditawarkan, tingkat retensi karyawan, dan anggaran untuk pelatihan.
3. Kebutuhan Skilling, Reskilling, dan Upskilling Meningkat
Future of Jobs Report 2023 menyebut 44 persen keterampilan dasar pekerja berubah dalam lima tahun ke depan.
Ini karena adanya peningkatan tuntutan sustainability (keberlanjutan) dalam aktivitas di berbagai industri.
Belum lagi ada penerapan teknologi yang lebih maju semisal kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang membuat reskilling dibutuhkan.
Jadi meski karyawan bekerja secara hybrid, HRD masih mempunyai peran penting bagi perusahaan.
Bahkan peran HRD di perusahaan makin berkembang bukan hanya mengurus sumber daya manusia.
HRD juga harus paham tentang teknologi, tren, dan perubahan operasional yang membentuk masa depan bisnis.
Nah, sekarang Kawan Puan sudah tahu kan seperti apa tugas dan tantangan seorang HRD?
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Interview dengan HRD dan User dalam Wawancara Kerja
(*)