Dokumen kedua adalah ijazah dan transkrip nilai berisi hasil pencapaian selama belajar di sekolah maupun kampus.
Bedanya, ijazah dan transkrip nilai yang dipakai mendaftar beasiswa luar negeri harus diterjemahkan ke bahasa asing atau bahasa negara tujuan.
Ijazah dan transkrip nilai yang sudah dialihbahasakan tadi juga harus dilegalisasi oleh sekolah atau kampus kamu.
3. Surat Rekomendasi
Berikutnya, surat rekomendasi yang penting disiapkan apabila kamu ingin mendaftar beasiswa luar negeri.
Rekomendasi berisi pernyataan promosi dirimu sebagai kandidat penerima beasiswa yang layak lolos.
Orang yang membuat surat rekomendasi bisa guru/dosen, kepala sekolah atau pejabat lain di kampus, bahkan atasan di kantor.
Format surat rekomendasi sendiri berbeda di tiap-tiap universitas, ada yang harus memenuhi pakem tertentu yang ditetapkan.
Ada pula surat rekomendasi langsung di mana pihak yang memberikan mengirimkan email ke kampus tujuan.
Baca Juga: Agar Lolos, Hindari 3 Kesalahan Ini saat Meminta Surat Rekomendasi Beasiswa