Memahami Komponen Gaji agar Tak Salah Terima Tawaran Lowongan Kerja

Arintha Widya - Kamis, 15 Juni 2023
ilustrasi memahami komponen gaji agar tidak menyesal saat diterima lowongan kerja
ilustrasi memahami komponen gaji agar tidak menyesal saat diterima lowongan kerja Tutik Purwaningsih

Parapuan.co - Sebagian Kawan Puan mungkin pernah merasa menyesal menerima lowongan kerja karena gaji yang ditawarkan.

Kamu melamar pekerjaan karena tawaran gaji yang tinggi, tetapi setelah diterima malah mendapatkan upah yang tidak sesuai.

Kalau sudah begitu, siapa yang akan kamu salahkan? Apakah pihak perusahaan karena kamu anggap tidak transparan?

Apa pun itu, sebaiknya kamu memahami beberapa hal terkait gaji dan komponennya sebelum menerima tawaran lowongan kerja.

Apa saja hal terkait gaji yang perlu Kawan Puan pahami? Simak uraiannya seperti diungkap Professional Trainer dan Career Expert Talita Zulmi melalui LinkedIn!

1. Pastikan Gaji yang Diberikan Bersifat Gross atau Nett

Menurut Talita Zulmi, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan gaji bersifat gross atau nett.

Nett berarti angka yang tertulis adalah gaji bersih yang bisa kamu dapatkan.

Sedangkan gross, artinya angka gaji karyawan yang tertulis akan dipotong Pajak Penghasilan (Pph).

Baca Juga: Melindungi Lapisan Ekonomi Bawah, Ini Aturan Baru Tarif Pajak Penghasilan 2023

Jika penghasilanmu minimal Rp5 juta perbulan atau Rp60 juta pertahun, maka kamu dikenakan pajak penghasilan.

2. Hitung Komponen Gaji dari Lowongan Kerja

Kedua, pastikan kamu mem-breakdown setiap komponen dari gaji yang ditawarkan padamu.

Mulai dari gaji pokok, tunjangan apa saja yang diberikan, serta apakah tunjangan bersifat tetap atau tidak.

Misalnya kamu diberi gaji Rp10 juta, biasanya meliputi gaji pokok Rp6 juta, tunjangan jabatan Rp1,5 juta, makan Rp1,5 juta, dan transportasi Rp1 juta.

Dari angka tersebut, upah tetap yang kamu terima setiap bulannya adalah Rp7,5 juta yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan.

Sisanya seperti tunjangan makan dan transport adalah variabel yang tidak tetap, sehingga tidak diberikan setiap bulan dengan angka tertentu.

Dalam hal ini, gaji karyawan yang kamu terima hingga tunjangan hari raya (THR) yang diberikan jumlahnya sama, yaitu Rp7,5 juta.

Maka itu kalau dijanjikan upah Rp10 juta oleh HRD, tanyakan dulu fasilitas apa saja yang kamu terima agar dapat menghitung tiap komponennya.

Baca Juga: Kapan THR Cair? Ini Jadwal Pencairan Tunjangan Hari Raya Lebaran 2023

3. Memastikan dengan HR

Terakhir, tanyakan hal-hal detail yang tidak kamu ketahui seputar gaji saat bernegosiasi dengan HRD perusahaan.

Misalnya kamu ditawari gaji Rp5 juta, tanyakan apakah angka tersebut sebelum atau sesudah dipotong untuk iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Lalu apabila kamu mendengar tawaran gaji yang angkanya lebih rendah dari yang tertera di informasi lowongan kerja, pastikan untuk bertanya soal fasilitas.

Apakah kamu mendapatkan fasilitas tertentu dari perusahaan sebagai "ganti" dari selisih gaji yang kurang atau tidak.

Pada kesempatan negosiasi gaji inilah kamu bisa mendiskusikan apa saja terkait upah.

Setelah diterima bekerja dan mengetahui komponen gaji berbeda dari yang ditawarkan, kamu cuma punya dua pilihan.

Pasrah dengan gaji yang kamu terima atau resign dan mencari pekerjaan lain yang sesuai harapan.

Jadi, tidak ada salahnya mengecek komponen gaji dan bertanya pada HR tentang hal ini sebelum diterima kerja ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Gaji Minimal Rp6 Juta, Ini Skill Wajib Seorang Social Media Specialist

(*)

 

Sumber: LinkedIn
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?