Suka Gonta-Ganti Sunscreen? Ternyata Ini Tanggapan Dermatolog

Citra Narada Putri - Kamis, 15 Juni 2023
Ilustrasi sunscreen.
Ilustrasi sunscreen. (ADragan/iStockphoto)

Parapuan.co - Meningkatnya pemahaman perihal pentingnya melindungi kulit dari sinar UV membuat semakin banyak bermunculan produk-produk tabir surya di pasar skincare.

Kendati demikian, semakin variatifnya ketersediaan produk sunscreen ini membuat banyak dari kita tergiur untuk menggonta-ganti tabir surya.

Alasannya pun beragam, mulai dari ingin coba-coba, mencari yang paling murah hingga berusaha menemukan yang paling cocok dengan kondisi kulit kita. 

Namun dari perspekfi ahli, sebenarnya bagaimana dengan kebiasaan kita yang suka menggonta-ganti sunscreen ini?

Menurut dermatolog dr. Claudia Christin MBBS, Phd, sebenarnya menggonta-ganti sunscreen bukanlah masalah. 

"Aman-aman aja, selama memang cocok dengan kulitnya masing-masing penggunanya gitu yah," ujar dr. Claudia dalam acara peluncuran produk terbaru dari Pond's Age Miracle (8/6/2023).

Hanya saja diingatkan olehnya bahwa penting untuk memastikan memilih tabir surya dengan SPF dan PA yang tepat. 

"Pastiin aja SPF-nya minimal 30. Terus kalau bisa PA-nya sebanyak-banyaknya, maksimal ada di empat, PA++++," sarannya.

Sebagai informasi, seperti melansir dari Medical News Today, SPF atau Sun Protection Factor penting untuk menunjukkan tingkat perlindungan dari sinar UVB.

Baca Juga: Lebih Baik Chemical atau Physical Sunscreen untuk Cuaca Panas? Ini Kata Dokter

SPF juga menjadi penentu apakah produk tersebut telah lulus uji spektrum luas terhadap radiasi ultraviolet (UVA) matahari. 

Di sisi lain SPF juga menjadi ukuran ilmiah untuk memberi gambaran seberapa rendah risiko kerusakan kulit akibat penggunaan tabir surya.

Sedangkan PA atau Protection Guide of UVA adalah faktor yang menunjukkan tingkat perlindungan dari sinar UVA.

Untuk PA ini memiliki tanda plus dari 1 hingga 4, dengan berbagai macam perlindungan, yaitu:

- Jika terdapat 1 plus, besarnya energi yang dibutuhkan adalah 2-4 kali, dibanding tidak memakai sunscreen.

- Jika terdapat 2 plus berarti perlindungannya 4-8 kali.

- Jika terdapat 3 plus, maka perlindungan akan meningkat sebanyak 8-16 kali.

- Jika memiliki 4 plus, perlindungannya di atas 16 kali.  

Perlu diingat pula bahwa kekuatan yang dibutuhkan untuk membuat kulit hitam oleh UV A yaitu pada kisaran 4-8 kali, pada saat menggunakan sunscreen dibanding yang tidak memakainya.

Baca Juga: Apa Itu Hair Sunscreen yang Penting Dipakai saat Cuaca Panas Ekstrem?

Pemilihan SPF dan PA yang tepat penting guna bisa memberikan perlindungan maksimal dari sinar UVA dan UVB.

Walau sebenarnya mengganti produk sunscreen dalam rutinitas perawatan kecantikan dianggap aman, namun dr. Claudia mengingatkan bahwa terkadang kebiasaan ini justru meningkatkan variabel ketidakcocokan.

"Takutnya pas lagi gonta-ganti ada yang enggak cocok, yah jadinya breakout," jelasnya. 

Selain breakout, efek yang mungkin terjadi ketika kita memakai sunscreen yang tidak cocok adalah kulit akan mengalami kemerahan, bengkak hingga iritasi. 

Di sisi lain, dr. Claudia justru menyarankan kalau sudah menemukan produk yang tepat dan sudah cocok di kulit, maka lebih baik diteruskan penggunaannya. 

Adapun disebutkan olehnya bahwa ciri kita menemukan sunscreen yang cocok dengan kondisi kulit adalah terasa lembap, tidak bikin kusam, hingga tak perih di mata.

"Jadi kalau dirasa enggak perlu yah enggak harus gonta-ganti (sunscreen), yang malah justru berpeluang bikin kita tidak cocok pakai sunscreen" tambahnya lagi.

Maka, berdasarkan saran dari dr. Claudia, sebaiknya kita tak terlalu mudah tergiur untuk mencoba berbagai produk sunscreen terbaru.

Terlebih jika ternyata sudah menemukan tabir surya yang cocok dengan kondisi kulitmu.

Karena tentu kita tak ingin kulit mengalami masalah baru hanya karena suka gonta-ganti sunscreen, kan?

(*)

Baca Juga: Apa Itu Hair Sunscreen yang Penting Dipakai saat Cuaca Panas Ekstrem?



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja