Bermodalkan ilmu yang ia dapat saat bekerja di brand fesyen, akhirnya Stephanie berani membuka bisnisnya sendiri.
Awalnya Stephanie hanya dibantu oleh ibunya dengan modal awal hanya Rp10 juta.
Ia mulai mengembangkan bisnisnya dari nol dan mengalami jatuh bangun yang tidak mudah.
Apalagi saat itu pasar online belum seramai sekarang, bahkan bisa dibilang kurang dilirik.
Namun ketekunan Stephanie ini lah yang akhirnya membuat Morningsol terus bertumbuh hingga bisa mempekerjakan banyak perempuan di daerah.
“Di Morningsol aku memulainya berdua sama ibu ku. Semua tim dari Morningsol adalah perempuan. Aku percaya bahwa perempuan harus bisa. Perempuan berdiri di kaki masing-masing. Bukan berarti sok berkompetisi dengan laki-laki, tapi kita punya kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Stephanie ingin agar para perempuan tetap berjuang dan tidak mudah menyerah.
Pengalamannya kesulitan dalam mencari pekerjaan pun menjadi dasar dirinya ingin terus membuka lapangan kerja, khususnya untuk perempuan.
“Kita mau dong mencoba lapangan kerja khususnya untuk wanita karena aku pernah mengalami hal yang sulit dilewati sebagai perempuan. Kita ingin berbagi berkat karena di luar sana mungkin pernah melalui apa yang aku lalui,” pungkasnya.
Wah, benar-benar menginspirasi ya Kawan Puan kisah dari Stephanie Nursalim ini!
Baca Juga: Srikandi untuk Negeri Asal Yogyakarta Berdayakan Lulusan SLB Lewat Bisnis Mainan Anak
(*)