Parapuan.co - Barangkali sebagian dari Kawan Puan pernah penasaran kenapa sulit sekali lolos dan diterima saat melamar lowongan kerja.
Padahal, kamu sudah mempunyai keterampilan mumpuni, latar belakang pendidikan sesuai, bahkan pengalaman yang cukup.
Bila merasa terkualifikasi tapi tidak diterima di perusahaan incaranmu usai melakukan wawancara kerja, cobalah introspeksi.
Apa sebenarnya yang membuatmu tidak diterima lowongan kerja di posisi yang kamu inginkan meski sudah sampai di tahap wawancara?
Direktur Eksekutif Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan hal yang mungkin menjadi alasannya.
Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah acara seperti pada video yang diunggah di akun Instagram Kartu Prakerja berikut ini!
Penyebab Gagal Wawancara
Denni Puspa Purbasari mencontohkan beberapa hal yang menyebabkan kandidat gagal usai mengikuti wawancara kerja.
Salah satunya karena tidak menunjukkan kesiapan diri, termasuk tidak mengenakan pakaian rapi dan sopan.
Baca Juga: Kamu Butuh Sensasi untuk Bisa Diterima Lowongan Kerja, Apa Maksudnya?
Penyebab lain gagal wawancara lowongan kerja menurut Denni Puspa Purbasari adalah terlambat datang dan tidak paham tentang perusahaan yang dilamar.
"Saat wawancara terlambat, tidak bisa mempresentasikan diri dengan baik, pakaian acak-acakan, artikulasi buruk," tutur Denni.
Denni menambahkan, dari penampilan saja bisa menunjukkan kepada perekrut seberapa niat seorang kandidat dalam usahanya mendapatkan pekerjaan.
Modal Utama agar Lolos Tes Wawancara
Oleh karenanya selain penampilan, kandidat paling tidak harus mencari tahu tentang perusahaan.
Ini karena sebagian besar perekrut pasti akan bertanya tentang mengapa kandidat mendaftar ke perusahaan.
"Itu saya tanyakan juga ketika melakukan talent acquisition, ketika saya tanya jawabannya enggak ngerti," tutur Denni.
"Ya sudah 5 menit saja, thank you goodbye. Karena apa? Enggak niat. Mau punya CV kerja di sana-sini, not impressive enough," imbuhnya.
Dengan kata lain, kandidat akan langsung tidak lolos wawancara kerja jika tidak dapat menjawab pertanyaan basic semacam itu.
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Tips Jitu Lolos Wawancara Masuk BUMN, Seperti Apa?
Terkait dengan modal utama agar lolos wawancara dan diterima kerja, pelamar wajib memantaskan diri.
Di samping itu, niat harus kuat dan kredensial (pernyataan yang menyatakan kemampuan seseorang melakukan sesuatu) juga perlu dilengkapi.
Kandidat tak boleh hanya mengandalkan ijazah dan nilai tinggi untuk melamar pekerjaan.
Akan tetapi, harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, serta hardskills dan softskills.
"Jadi, pantaskan diri, kuatkan niat, dan kredensialnya dilengkapi," kata Denni Puspa Purbasari.
"Saya mengharapkan, mengajak teman-teman, yuk bareng-bareng membangun portofolio kredensial kita," tutupnya.
Nah, Kawan Puan sudah memiliki dan melengkapi hal-hal penting di atas belum?
Kalau belum, segera bekali dirimu dengan pengetahuan tentang lowongan kerja, perusahaan, dan keterampilan terkait posisi yang kamu lamar, ya.
Baca Juga: Berbagai Program Pusat Pasar Kerja Kemnaker untuk Tingkatkan Skill Pencari Kerja
(*)