Sejauh Mata Memandang Pamer Busana Khas Budaya Indonesia di Bulgaria

Citra Narada Putri - Selasa, 20 Juni 2023
Sejauh Mata Memandang pamer koleksi dengan sentuhan budaya Indonesia si Bulgaria.
Sejauh Mata Memandang pamer koleksi dengan sentuhan budaya Indonesia si Bulgaria. (Sejauh Mata Memandang)

Parapuan.co - Koleksi terbaru dari jenama fashion Sejauh Mata Memandang memukau kancah internasional di konser musikal di Bulgaria (8/6/2023).

Dalam konser musikal bertajuk Harmonature: Harmonizing the Nature of Nusantara yang digagas oleh Kedutaan Indonesia di Bulgaria ini, SMM memperlihatkan koleksi busana modern degan sentuhan budaya Indonesia yang ramah lingkungan.

Adapun beberapa koleksi Sejauh Mata Memandang yang dipamerkan pada perhelatan ini juga dipadupadankan dengan aksesori dari Manjusha dan tas dari Sakombu.

Koleksi Daur Ulang

Sejauh Mata Memandang Koleksi Daur Ulang.
Sejauh Mata Memandang Koleksi Daur Ulang. (Sejauh Mata Memandang)

Sudah sejak 2019 Sejauh Mata Memandang konsisten melakukan berbagai upaya keberlangsungan dalam proses pembuatan berbagai koleksi. 

Yaitu dengan mengurangi limbah tekstil dan memperpanjang umur kain agar tidak menjadi limbah permanen.

Sehingga Koleksi Daur Ulang pun dibuat dengan memanfaatkan kembali sisa kain sisa produksi dan menjahitnya menjadi produk baru seperti pakaian, tas, dan aksesori yang memiliki nilai tambah.

Koleksi Tenun Tuban Gedog

Baca Juga: Koleksi Terbaru Sejauh Mata Memandang, Terinspirasi dari Jajanan Pasar

Bekerja sama dengan pengrajin lokal dari Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sejauh Mata Memandang  membuat koleksi kebaya yang terbuat dari kain tenun Gedog khas Tuban yang dihiasi manik-manik.

Sebagai informasi, kain Gedog ini dibuat dari kapas regeneratif.

Adapun seluruh proses produksinya, mulai dari penanaman pohon kapas, pemintalan, penenunan, pembuatan batik, hingga pencelupan alami menggunakan teknik celup.

Dan tentu saja semua prosesnya dilakukan secara bertanggung jawab oleh para pengrajin lokal.

Koleksi Batik Cap

Koleksi Batik Cap ini menampilkan pola-pola unik khas Sejauh Mata Memandang yang diproses menggunakan teknik tradisional batik cap dengan alat stempel tembaga dan lilin.

Tak hanya itu, Sejauh Mata Memandang juga berkolaborasi dengan pengusaha rumahan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Desa Watukebo di Banyuwangi dan Desa Karangjompo di Pekalongan.

Sementara untuk pemilihan kainnya, SMM menggunakan Tencel dan katun karena kenyamanannya di iklim tropis Indonesia dan proses pembuatan oleh pengrajin lokal yang bertanggung jawab.

Sedangkan untuk mendapatkan warna yang diinginkan, SMM berkolaborasi dengan pengrajin terampil yang ahli dalam teknik pewarnaan alami dari Desa Sembiran di Bali Utara.

Baca Juga: Rekomendasi Kado Natal 2022 dengan Material Ramah Lingkungan

Koleksi Tenun Sutera Bugis

Sejauh Mata Memandang Koleksi Tenun Sutera Bugis.
Sejauh Mata Memandang Koleksi Tenun Sutera Bugis. (Sejauh Mata Memandang)

Dalam perhelatan ini, Sejauh Mata  Memandang juga menampilkan koleksi busana seperti baju bodo atau atasan khas Bugis dari Sulawesi Selatan. 

Atasan ini kemudian dipadukan dengan bawahan seperti sarung tenun dari sutera yang menampilkan pola kotak-kotak dan warna-warna cerah yang disebut Lipa' Sabbe.

Koleksi ini pun tak sembarangan dibuat, karena Sejauh Mata Memandang menggandeng penenun sutera dari kota Sengkang, Kabupaten Wajo, untuk membuat busana secara bertanggung jawab.  

“Selain mengenalkan kebudayaan dan alam Indonesia kepada masyarakat Bulgaria, SMM memiliki tujuan untuk mengajak sebanyak mungkin penggiat industri fesyen untuk bersama-sama mengubah perilaku, menciptakan ekosistem yang lebih ramah lingkungan," ujar Chitra Subyakto, Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang.

"melalui proses pengelolaan tekstil yang lebih bertanggung jawab, meliputi pemilihan bahan, proses pewarnaan, dan kolaborasi bersama pengrajin lokal,” tambahnya.

(*)

Baca Juga: Penuh Gelombang, Ini Asal Muasal Tenun Ikat Motif Galaran Khas Jawa Tengah



REKOMENDASI HARI INI

Dobrak Stigma, Logina Salah Kontestan Pertama Miss Universe dengan Vitiligo dan Status Ibu