“Hal-hal tersebut menjadi alasan mengapa kami menyelenggarakan PPGD khusus bagi mahasiswa Unpad Jatinangor,” ungkap Dewi.
Realisasi santunan Jasa Raharja
Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan, bahwa berdasarkan data hingga Mei 2023, Jasa Raharja telah menyerahkan santunan nasional kepada korban dan ahli waris korban lakalantas dengan nilai sebesar Rp 1,21 triliun.
Rivan mengatakan, dari sisi demografi, mayoritas korban kecelakaan yang menerima santunan dari Jasa Raharja tahun 2022 adalah laki-laki, dengan persentase 66,01 persen.
“Sebanyak 40,39 persen korban berusia produktif, yaitu 26-55 tahun,” ujar Rivan.
Baca Juga: Gelar Fordigi BUMN Goes To Campus, Jasa Raharja Ajak Mahasiswa Ciptakan Ekosistem Digital
Menanggapi fakta tersebut, Rivan mengatakan bahwa PPDG menjadi salah satu upaya Jasa Raharja untuk menurunkan angka dan tingkat fatalitas lakalantas.
“Dengan adanya pelatihan tersebut, kami berharap mahasiswa dan masyarakat dapat berperan aktif untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, serta lebih memahami pihak-pihak mana saja yang dapat dihubungi guna membantu korban, sehingga jumlah korban yang meninggal dunia dapat ditekan,” ujarnya.
Lebih lanjut Rivan menyampaikan, bahwa saat ini Jasa Raharja tengah menginisiasi program socio engineering bertajuk “Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL)”.
Melalui program ini, Jasa Raharja meminta bantuan para guru dan pengajar untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan di setiap akhir mata pelajaran.
“Pesan-pesan keselamatan yang disampaikan, seperti hati-hati dalam perjalanan, hati-hati berkendara, dan selalu menggunakan helm. Apabila disampaikan secara berkesinambungan dan masif oleh para pengajar, akan tertanam dalam pikiran dan kesadaran mahasiswa untuk selalu berhati-hati di jalan,” imbuhnya.