Parapuan.co - Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 akan segera diluncurkan.
Berdasarkan siara pers dari Kementerian Perdagangan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan JMFW 2024 bertemakan "Discover Indonesian Modest Fashion Excellence".
Di mana puncak JMFW 2023 akan terselenggara pada 19-21 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, bertepatan dengan gelaran Trade Expo Indonesia.
Mendag Zulkifli Hasan mengaku melalui JMFW 2024 ia mengajak seluruh pihak dan tentunya buyer internasional untuk melihat secara langsung modest fashion Indonesia, baik dari sisi desain, keragaman corak, serta warna dan budaya yang melatarbelakangi.
"Penyelenggaraan JMFW tahun ini sekaligus merupakan salah satu program prioritas pemerintah sesuai dengan amanah Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan modest fashion Indonesia di kancah global," lanjutnya.
Ia pun berharap JMFW 2024 dapat menjadikan Indonesia sebagai barometer dan trend setter modest fashion dunia.
"Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi ajang jejaring kerja sama antara industri modest fashion dengan industri terkait di dalam dan luar negeri, serta tentunya dengan buyer internasional," imbuhnya.
Mendag Zulkifli Hasan menyatakan demi mewujudkan Indonesia sebagai salah satu barometer modest fashion dunia ini dapat dicapai lebih cepat tercapai bila dilaksanakan bersama-sama dan didukung oleh para pemangku kepentingan (stakeholder).
Oleh sebab itu, selain Kantor Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kemendag juga menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi, pelaku usaha, akademisi, serta media untuk sama-sama berkolaborasi.
Baca Juga: Nagita hingga Nia Ramadhani, Ini Gaya Fashion Aktris di Lagi-Lagi Tenis yang Viral di TikTok
Di sisi lain, Zulkifli Hasan mengungkap produk modest fashion ternyata jadi salah satu sektor industri yang jadi fokus pemerintah untuk didorong ekspor dan penguatan industrinya.
Pasalnya pada 2022, modest fashion telah menyumbang 3,5 persen terhadap ekspor nonmigas Indonesia.
Di mana pada tahun tersebut, produk modest fashion tumbuh 12,6 persen dibanding tahun 2021.
Bahkan, tren ekspor produk modest fashion selama lima tahun terakhir (2018-2022) pun tercatat positif 2,6 persen.
Di samping itu, konsumsi modest fashion dunia diproyeksikan meningkat 6,1 persen dalam lima tahun hingga mencapai USD 375 miliar pada 2025.
Dari adanya hal tersebut, Kemendag pun menggagas JMFW sejak 2021 untuk menjadi wadah dalam mempromosikan modest fashion Indonesia yang berkolaborasi dengan pemangku kepentingan di sektor terkait.
"Saya optimis, dengan segala upaya yang kita lakukan bersama-sama ditunjang dengan potensi keragaman budaya, kearifan lokal, serta sumber daya manusia yang dimiliki, modest fashion Indonesia tidak hanya mampu menginspirasi dunia, tetapi juga dapat menguasai pasar global," papar Zulkifli Hasan.
Acara Peluncuran JMFW 2024 juga dihadiri oleh Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perdagangan, Juan Permata Adoe.
Baca Juga: Tampil Lebih Sopan, Desainer Bagikan Tips Mix and Match Modest Wear
Ia mengatakan industri modest fashion memiliki efek berganda (multiplier effect) dalam memajukan industri lainnya seperti industri kosmetik, obat-obatan, dan jamu.
"Saat ini modest fashion Indonesia menempati peringkat ke-5. Ini harus kita tingkatkan lagi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan akan terus berlanjut setiap tahunnya karena kami yakin kegiatan ini memberikan dampak positif bagi industri lainnya," lanjut Juan.
Nantinya pada puncak JMFW 2024 akan menampilkan rangkaian kegiatan seperti peragaan busana (trunk show), pameran dagang (trade show), dan penjajakan bisnis (business matching).
Peluncuran JMFW 2024 ini juga dimeriahkan dengan parade busana yang menampilkan karya 10 desainer yaitu:
- Lisa Fitria
- Danjyo Hiyoji
- Kami.
- Buttonscarves
- Nada Puspita
- Aldrie
- Artkea Bloom
- Kursien Karzai
- Brilianto
- Ayu Dyah Andari.
Itu dia berbagai hal menarik dari JMFW 2024, yuk Kawan Puan kita turut majukan modest fashion Indonesia di mata dunia!
Baca Juga: Berawal dari Busana Muslim, Begini Perjalanan Industri Modest Fashion di Indonesia
(*)