Kedua, stereotipe bahwa bidang teknologi informasi adalah bidang yang lebih cocok bagi laki-laki juga masih ada di masyarakat. Stereotipe ini akhirnya memengaruhi persepsi dan pilihan karier para perempuan di masa depan.
Ketiga, beberapa studi juga menunjukkan bahwa lingkungan kerja di bidang IT terkadang dapat menjadi kurang ramah bagi perempuan. Akibatnya, hanya segelintir perempuan yang berani untuk mendobrak stereotipe dan tantangan tersebut.
“Data riset Accenture pada 2021 menunjukan bahwa 91 persen perempuan merasa bahwa karier di sektor IT lebih cocok jika dilakukan oleh pria. Padahal, pintu-pintu kesempatan baru bagi perempuan ini sudah terbuka,” ungkapnya.
Dorong pemberdayaan Srikandi di IT
Untuk mendobrak paradigma “self-limiting beliefs” atau pandangan negatif tentang diri sendiri yang kerap menjangkiti perempuan, Accenture Indonesia pun tergerak untuk menghadirkan kesempatan berkarier yang setara bagi semua perempuan.
Hingga 2023, komposisi perempuan yang bekerja di Accenture Indonesia berada di angka persen. Tak hanya memberi peluang kerja yang sama untuk semua gender, Retno bersama manajemen juga kerap menghadirkan mentoring atau bimbingan kepada para pegawai perempuan.
“Sebagai seseorang yang sudah menjalani proses dari awal, saya juga ingin para perempuan lainnya memiliki kesempatan untuk berkembang di Accenture. Saya optimistis angka partisipasi ini juga akan terus meningkat seiring berjalannya waktu,” terang Retno.
Tak hanya mendukung kiprah perempuan di bidang IT, Accenture juga terus mengembangkan strategi bisnis berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Langkah ini ditempuh dengan membangun pusat pengiriman layanan TI dan konsultasi bisnis, yakni Accenture Delivery Center (ADC) pada 2022 di Semarang, Jawa Tengah.
“Kami juga akan membuka pusat operasional teknologi di salah satu wilayah di Indonesia bagian barat pertengahan tahun ini,” lanjutnya.
Terkait perkembangan bisnis, Retno menyadari bahwa perkembangan teknologi memiliki peran penting untuk mendukung ekonomi Indonesia. Untuk itu, Accenture juga mendukung layanan teknologi terkini, mulai dari extended reality, web3, AI, hingga metaverse.
“Akselerasi digital memiliki peluang yang baik untuk kemajuan ekonomi negara. Dengan pengalaman kami selama 55 tahun di lebih dari 40 industri di Indonesia, kami optimistis mampu menciptakan nilai dan kesuksesan bersama bagi klien, pemangku kepentingan, mitra, hingga komunitas,” kata Retno.
Jika Anda tertarik untuk berkontribusi dan berkembang di bidang teknologi dan untuk informasi lebih lanjut mengenai kesempatan bekerja di Accenture Indonesia silahkan kunjungi laman ini, ya! Work at the heart of technology