Parapuan.co - Pencari lowongan kerja sebaiknya mengetahui tipe-tipe pekerjaan terlebih dulu sebelum mengirimkan surat lamaran.
Ini untuk memastikan apakah kamu mencari posisi pekerjaan sebagai pegawai tetap atau tidak masalah dengan bekerja magang.
Memangnya ada berapa tipe pekerjaan dan apa saja sebutannya yang perlu diketahui pencari lowongan kerja?
Yuk, simak dulu tipe pekerjaan seperti diungkap Marketing Strategist Natasya Nuraziah dalam unggahannya di LinkedIn berikut ini!
Magang ialah tipe pekerjaan yang menawarkan pengalaman kepada mahasiswa atau lulusan baru.
Pekerjaan magang biasanya bersifat sementara dan membantu karyawan mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja.
Magang sering kali tidak dibayar atau kalau pun dibayar, perusahaan memberikan gaji yang relatif kecil.
Meski begitu, magang dapat menjadi pintu masuk bagi karyawan untuk mendapatkan pekerjaan full-time atau kontrak di masa depan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Konten Kreator TikTok Magang di OU Internasional Korea
2. Pekerjaan Part-time
Pencari lowongan kerja juga harus mengenali pekerjaan part-time atau paruh waktu.
Pekerjaan ini biasanya memiliki pengaturan waktu yang lebih sedikit dibandingkan full-time.
Pekerja part-time sering tidak mendapatkan manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan pensiun.
Pekerjaan paruh waktu sendiri umumnya lebih cocok untuk orang yang ingin bekerja sambil belajar atau mengurus keluarga.
3. Pekerjaan Full-time
Berikutnya, yaitu tipe pekerjaan yang menawarkan pengaturan jam kerja lengkap, biasanya sekitar 40 jam per minggu.
Pekerja full-time biasanya sudah mendapatkan manfaat seperti asuransi kesehatan, cuti tahunan, dan pensiun.
Karyawan full-time juga diharapkan untuk bekerja untuk jangka waktu yang tidak terbatas dengan perusahaan.
Baca Juga: Job Seeker Perlu Tahu, Ini Perbedaan Bekerja Purnawaktu vs Paruh Waktu
4. Pekerjaan Kontrak
Pekerjaan dengan pengaturan kontrak adalah di mana karyawan bekerja selama periode waktu tertentu.
Kontrak tersebut dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga dalam hitungan tahun.
Karyawan kontrak biasanya tidak menerima manfaat yang sama dengan karyawan full-time, tetapi terkadang mereka mendapatkan tunjangan tertentu.
Kontrak dapat diperpanjang atau tidak diperpanjang setelah periode kontrak habis.
5. Pekerjaan Freelance
Pekerjaan freelance bisa dibilang merupakan tipe yang menawarkan fleksibilitas waktu dan lokasi kerja yang lebih besar.
Pekerja freelance biasanya bekerja dalam proyek-proyek yang bersifat sementara dan diberi bayaran berdasarkan kesepakatan.
Freelancer sering kali memiliki banyak klien yang berbeda, dan tidak mendapatkan manfaat seperti karyawan full-time atau kontrak.
Sebagai pencari lowongan kerja, kamu perlu memahami tipe pekerjaan di atas supaya tidak keliru melamar pekerjaan.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Lowongan Kerja sebagai Freelancer untuk Pemula
(*)