Termasuk Co-Parenting untuk Pasangan Bercerai, Apa Itu Parallel Parenting?

Arintha Widya - Rabu, 5 Juli 2023
ilustrasi parallel parenting
ilustrasi parallel parenting freepik

Parapuan.co - Sebagian Kawan Puan mungkin sudah pernah mendengar istilah co-parenting.

Model pengasuhan co-parenting biasanya diterapkan oleh pasangan suami istri yang sudah berpisah.

Dalam model pengasuhan co-parenting, orang tua yang sudah tidak lagi bersama memilih untuk tetap mengasuh anak bersama-sama.

Nah, di dalam co-parenting ada yang disebut dengan parallel parenting atau pengasuhan paralel.

Apa itu parallel parenting? Simak definisinya dan bedanya dengan co-parenting sebagaimana melansir Very Well Family di bawah ini!

Mengenal Apa Itu Parallel Parenting

Menurut Joleena Louise, pengacara yang fokus pada masalah hukum keluarga, pengasuhan paralel memungkinkan orang tua menghabiskan waktu bersama dan merawat anak-anak secara mandiri.

Pola asuh ini membantu meminimalkan komunikasi antara orang tua dan berupaya melindungi anak-anak dari konflik yang mungkin terjadi antara keduanya.

Parallel parenting disebut sebagai model optimal bagi pasangan yang merasa tidak mungkin akur.

Baca Juga: Co-Parenting ala Ben Affleck dan Jennifer Garner Setelah Bercerai

Akan tetapi, mereka sama-sama ingin terlibat dalam membesarkan anak-anaknya.

Dalam pola pengasuhan ini, anak-anak punya kesempatan menghabiskan waktu bersama kedua orang tua mereka.

"Dalam metode ini, setiap orang tua memiliki kendali atas tanggung jawab pengasuhan mereka sendiri," ungkap B. Robert Farzad, pemiliki forma hukum keluarga di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Mereka tidak perlu berkolaborasi dengan pihak lain (mantan pasangan) atau mendapatkan persetujuan dari mereka," imbuhnya.

Artinya, pola asuh paralel tidak mengharuskan mantan pasangan suami istri berkomunikasi secara intens tentang perkembangan anak-anak mereka.

Mereka hanya akan berkomunikasi jika ada masalah serius yang berdampak signifikan terhadap kehidupan anak, misalnya pendidikan dan kesehatan.

Bahkan ketika komunikasi perlu dilakukan, keduanya tidak harus bertemu tapi bisa saling menghubungi lewat telepon atau email.

Perbedaan Parallel Parenting dengan Co-Parenting

Kedua model pengasuhan ini sama-sama bisa diterapkan oleh orang tua yang bercerai.

Baca Juga: Co-Parenting: 4 Cara Mengasuh Anak Setelah Bercerai agar Tidak Pilih-Pilih Orang Tua

Parallel parenting sendiri kerap disebut bagian dari co-parenting, di mana ada kerja sama antara mantan pasangan dalam mengasuh anak mereka.

Hanya saja, perbedaan antara parallel parenting dan co-parenting terletak pada tingkat komunikasi.

Co-parenting lebih menekankan kerja sama dan komunikasi secara teratur untuk bersama-sama memenuhi kebutuhan anak.

Sedangkan dalam pengasuhan paralel, orang tua saling melepaskan diri dalam keputusan pengasuhan anak.

Misalnya pihak ayah menerapkan pengasuhan A dan ibu mengasuh dengan cara B, dan tidak saling ikut campur di antara keduanya.

Mereka hanya mengomunikasikan sesuatu yang dapat berdampak besar pada masa depan buah hati, seperti memilih sekolah.

Meski begitu terlepas dari persamaan dan perbedaan yang ada, tidak lantas bisa membuat salah satu lebih baik dari yang lain.

Semuanya bergantung pada kesepakatan kedua belah pihak dan mana yang bekerja lebih efektif kepada anak-anak.

Itulah informasi mengenai parallel parenting dan bedanya dengan co-parenting. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Co-Parenting dan Jenisnya, Mana yang Baik untuk Anak?

(*)

Sumber: Very Well Family
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Atasi Limbah Tekstil, Jalin Dibantu EcoTouch Kumpulkan Pakaian Bekas Karyawan