Parapuan.co - Belakangan media sosial dihebohkan dengan virus antraks yang dialami sejumlah warga di Gunungkidul, Yogyakarta.
Hal ini berawal ketika warga menggali sapi yang sudah dikubur dengan tujuan memakan dagingnya.
Sayangnya, para warga tidak mengetahui akan bahaya mengonsumsi sapi mati, terlebih yang terinveksi antraks.
Karena hal tersebut, sudah banyak warga terjangkit dan menjadi korban.
Bahkan lebih parahnya, virus ini sudah menelan korban jiwa.
Berkaca dari apa yang dialami warna Gunungkidul, apa sebenarnya virus antraks?
Pengertian Virus Antraks
Dilansir dari laman Kompas.com, antraks adalah penyakit langka yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, bakteri pembentu spora.
Bakteri ini kerap ditemukan pada hewan ternak liar dan peliharaan.
Baca Juga: Viral di TikTok , Begini Kronologi Warga Gunungkidul Makan Daging Terjangkit Antraks
Misalnya pada sapi, kambing, domba, kuda, dan juga rusa.
Meski ditemukan pada hewan, penyakit ini juga bisa menginfeksi manusia.
Melansir dari laman Ciputra Hospitals, manusia bisa terinfeksi bakteri ini jika tidak sengaja melakukan kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi bakteri Bacillus anthracis.
Penyebab Penyakit Antraks
Seperti yang telah disebutkan, penyebab utama penyakit antraks adalah bakteri kecil bernama Bacillus anthracis.
Penyebaran infeksi bakteri ini melalui kontak langsung atau tidak langsung pada spora antraks.
Termasuk dengan menyentuh, menghirup, atau menelan alias memakan daging hewan.
Begitu spora antraks masuk ke dalam tubuh maka bakteri ini akan berkembang biak, menyebar, dan menghasilkan racun yang membahayakan tubuh.
Baca Juga: Edukasi Pencegahan Infeksi Virus di Tengah Kasus Covid-19 Varian Baru
Penyakit Antraks pada Manusia
Apa yang terjadi jika bakteri ini masuk ke tubuh manusia?
Ketika hal ini terjadi, spora antraks akan aktif dan berkembang biak dalam tubuh, menyebar, dan lebih parahnya menjadi racun.
Sementara itu, ada beberapa gejala yang muncul ketika seseorang terinfeksi virus antraks seperti:
- Muncul benjolan gatal dan menonjol seperti digigit serangga.
- Ada gejala mirip flu dan sakit kepala.
- Sakit perut hingga mual dan muntah.
- Nafsu makan menurun.
- Diare.
- Sakit tenggorokan hingga sulit menelan.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang penyakit antraks.
Mulai dari pengertian hingga gejala yang ditimbulkan.
Baca Juga: Cara Memasak Rawon dengan Memanfaatkan Daging Sapi Kurban, Simak Tipsnya!
(*)