Parapuan.co - Mengirim pesan follow up setelah wawancara lowongan kerja adalah langkah yang baik untuk menunjukkan minat dan profesionalisme.
Selain itu, follow up ini juga penting agar pencari lowongan kerja segera mengetahui nasibnya.
Apakah ia diterima, atau harus mencari lowongan kerja yang lain.
Nah, mengirimkan pesan follow up sendiri tidak bisa dilakukan sembarangan karena harus benar dan sopan.
Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh cara mengirim pesan follow up yang tepat.
1. Segera Kirim Pesan
Usahakan untuk mengirim pesan follow up dalam waktu 24 jam setelah wawancara.
Jangan menunda terlalu lama karena hal itu dapat membuat kesan bahwa kamu kurang tertarik atau tidak memperhatikan. Contoh:
Dear [Nama Perekrut], saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk wawancara kemarin. Saya sangat menghargai waktu yang telah Anda luangkan.
Baca Juga: Simak, Lowongan Kerja Gaji Rp6-8 Juta sebagai Penerjemah Bahasa Jepang
2. Sampaikan Rasa Terima Kasih
Ungkapkan rasa terima kasihmu atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam wawancara dan apresiasi terhadap waktu dan upaya perekrut. Contoh:
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berbicara dengan Anda tentang peran yang menarik di perusahaan. Saya juga menghargai waktu dan perhatian Anda dalam mempertimbangkan lamaran saya.
3. Tinjau Kembali Wawancara
Ringkas secara singkat topik-topik atau pertanyaan yang dibahas selama wawancara.
Ini akan menunjukkan perhatianmu terhadap proses wawancara dan mengingatkan perekrut tentang percakapan yang telah terjadi. Contoh:
Saya merasa sangat antusias dengan diskusi mengenai [topik 1] dan [topik 2]. Saya percaya bahwa pengalaman dan keterampilan saya dalam [bidang/industri] akan memberikan kontribusi yang berarti bagi tim dan proyek di perusahaan Anda.
4. Tegaskan Minat
Sampaikan kembali minat Kawan Puan yang kuat terhadap perusahaan dan peran yang sedang kamu lamar.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Yogyakarta dari Shopee, Ini Posisi dan Syaratnya!
Jelaskan mengapa kamu merasa cocok dengan budaya perusahaan dan bagaimana kamu dapat berkontribusi. Contoh:
Setelah berdiskusi dengan Anda, saya semakin yakin bahwa perusahaan ini adalah tempat yang tepat bagi saya untuk berkembang. Saya sangat tertarik dengan visi dan nilai-nilai perusahaan, dan saya yakin bahwa dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya dapat berperan dalam mencapai tujuan perusahaan.
5. Tawarkan Informasi Tambahan
Jika ada informasi tambahan yang belum kamu sampaikan selama wawancara, atau jika ada dokumen atau referensi yang ingin kamu bagikan, berikan penawaran untuk melengkapi informasi tersebut. Contoh:
Jika Anda memerlukan informasi tambahan atau dokumen seperti referensi atau portofolio kerja saya, mohon beri tahu saya, dan saya akan dengan senang hati mengirimkannya kepada Anda.
6. Tutup dengan Kesopanan
Akhiri pesan dengan ungkapan kesopanan, seperti ungkapan terima kasih sekali lagi dan harapan untuk mendengar kabar dari mereka segera. Contoh:
Sekali lagi, terima kasih atas kesempatan ini, dan saya berharap dapat mendengar kabar dari Anda segera. Saya sangat berharap dapat bergabung dengan tim yang luar biasa di perusahaan Anda.
Salam yang hangat,
[Nama Pengirim]
Pastikan kamu mengubah dan menyesuaikan contoh pesan tersebut sesuai dengan situasi dan kebutuhan.
Tujuan utama adalah menunjukkan rasa terima kasih, minat yang kuat, dan kesopanan dalam menyampaikan pesan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Diaspora dalam Lowongan Kerja yang Dibuka PLN Group
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).