Tujuan Terkait

Perawatan Operasi Katarak, Ini Berbagai Efek Samping dan Pantangan Pasca Operasi

Maharani Kusuma Daruwati - Rabu, 12 Juli 2023
Perawatan operasi katarak
Perawatan operasi katarak Dok KMNEyeCare

Parapuan.co - Mata merupakan salah satu organ tubuh yang perlu diperhatikan.

Pasalnya, mata memiliki fungsi yang cukup krusial, yaitu untuk melihat.

Jika terjadi penyakit pada mata, ini dapat memengaruhi cara kerja dan ketajaman mata. Hal ini pun bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Salah satu penyakit mata yang perlu diwaspadai adalah katarak.

Ini merupakan salah satu penyakit mata yang salah satunya disebabkan karena diabetes.

Diabetes dapat membuat lensa menjadi kotor dan buram, hal itu menjadi tanda bahwa telah terbentuk katarak.

Memang semua orang bisa mengalami katarak, akan tetapi pengidap diabetes memiliki risiko lebih tinggi. Kalau sudah mengalami katarak, biasanya perlu dilakukan operasi.

Saat kondisi katarak sudah parah dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, biasanya dokter akan menyarankan tindakan operasi katarak.

Hingga saat ini, operasi katarak dinilai sebagai satu-satunya solusi yang dapat mengatasi masalah katarak pada penderitanya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER WELLNESS: Mengenal Daifuku Mochi  hingga Apa Itu Katarak Kongenital yang Dialami Anak Asri Welas

 

Seiring berjalannya waktu, apabila operasi tidak segera dilakukan, katarak akan semakin memburuk. Katarak yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan kebutaan.

Operasi katarak adalah sebuah tindakan bedah medis yang dilakukan untuk tujuan mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak, dengan lensa buatan (intraokular) yang lebih jernih.

Menurut penjelasan Dr. Kevin, SpM., seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN, tingkat keberhasilan operasi katarak tergolong tinggi, artinya hampir semua pasien dapat melihat kembali secara normal pasca operasi.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pasien dalam perawatan pasca operasinya untuk mencegah komplikasi.

Perawatan Pasca Operasi Katarak

Durasi tindakan operasi katarak terbilang cukup singkat, sekitar 15-20 menit saja. Setelah itu, pasien akan diperbolehkan untuk pulang ke rumah pada hari yang sama.

Sementara itu, untuk waktu pemulihan pasca operasi hingga benar-benar sembuh total biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 8 minggu. Waktu pemulihan ini dapat berbeda-beda pada setiap individu.

Selama waktu pemulihan, terdapat beberapa perawatan pasca operasi katarak yang perlu dilakukan agar proses penyembuhan berjalan optimal.

Baca Juga: Sempat Dialami oleh Anak Asri Welas, Apa Itu Katarak Kongenital?

Setelah operasi, pasien akan diberikan tetes mata antibiotik dan antiradang untuk membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan pasca operasi.

Pasien dianjurkan untuk menggunakan obat tetes mata sesuai dengan petunjuk dokter.

Perlu diperhatikan juga kebersihan tangan yang baik pada saat pemberian obat tetes mata dan menghindari sentuhan langsung dengan mata.

Pasien juga diwajibkan untuk beristirahat dengan cukup dan menggunakan pelindung mata pada saat tidur.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko mengucek mata secara tidak sengaja pada saat tidur atau bangun tidur.

Dokter juga menyarankan untuk menghindari aktivitas yang menimbulkan tekanan pada mata, seperti mengangkat barang yang berat atau olahraga fisik yang berat pasca operasi.

Tekanan yang berlebihan pada mata dapat memperburuk kondisi mata.

Yang tidak kalah penting, setelah operasi katarak, pasien perlu memeriksakan mata pada hari H+1 dan jadwal-jadwal berikutnya secara teratur dan mengikuti rekomendasi dokter.

Pada beberapa pasien, mungkin timbul rasa nyeri pasca operasi. Biasanya dokter akan menganjurkan untuk minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Operasi Katarak? Ini Hal yang Harus Kamu Tahu

Pantangan Pasca Operasi Katarak

Untuk mempercepat pemulihan, beberapa pantangan juga perlu diperhatikan oleh pasien pasca operasi katarak.

Untuk beberapa waktu setelah operasi katarak, mata pasien akan sangat sensitif dan rawan terhadap iritasi atau trauma.

Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk menghindari segala aktivitas yang dapat menyebabkan tekanan pada mata, seperti mengucek mata, menggosok mata, atau memijat mata.

Namun jangan khawatir, hal ini hanya untuk beberapa waktu paska operasi saja.

Pasien pasca operasi katarak dilarang mengucek mata karena tindakan mengucek mata dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan yang baru dioperasi dan memperlambat proses penyembuhan.

Selain itu, gerakan mengucek mata dapat menyebabkan infeksi pada mata yang dapat memperburuk kondisi pasien.

Pasien juga dianjurkan untuk menghindari penggunaan kosmetik dan perhiasan di sekitar mata selama beberapa minggu setelah operasi.

Makeup dan perhiasan di sekitar mata dikhawatirkan akan berisiko mengiritasi mata dan menyebabkan trauma pada mata.

Selain itu, pasien perlu menghindari berenang selama satu bulan setelah operasi untuk mencegah kontaminasi kuman dari air kolam masuk ke mata.

Efek Samping setelah Operasi Katarak

Setiap tindakan medis pasti memiliki risiko efek samping tertentu.  Setiap orang mungkin memiliki pengalaman efek samping yang berbeda, bahkan ada juga yang tidak mengalami efek samping sama sekali.

Beberapa efek samping atau kondisi yang mungkin dialami oleh pasien pasca menjalani operasi katarak, seperti:

  • Rasa sakit atau tidak nyaman pada mata
  • Penglihatan kabur atau buram
  • Mata merah atau bengkak
  • Sensasi seperti ada benda asing di mata
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat
  • Mata kering atau gatal
  • Perubahan pada persepsi warna
  • Komplikasi infeksi, seperti endoftalmitis (infeksi pada bola mata)

Kapsul posterior yang mengembang dan menjadi keruh (kondisi di mana kapsul bekas lensa mengalami penebalan atau pengaburan, mengakibatkan penglihatan buram).

Meskipun efek samping pasca operasi katarak cukup umum terjadi, kebanyakan pasien melaporkan bahwa gejala ini hanya bersifat sementara dan perlahan-lahan membaik dalam beberapa hari hingga minggu setelah operasi.

Namun, jika efek samping berlangsung lebih lama atau semakin parah, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Gangguan Mata Akibat Mengidap Diabetes, Apa Saja?

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja