2. Menghindari Konflik
Dalam kasus lain, orang mungkin menggunakan guilt tripping untuk menghindari pembicaraan langsung tentang suatu masalah.
Ini memungkinkan mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa harus terlibat dalam konflik langsung.
3. Memberikan Nasihat
Guilt tripping juga bisa menjadi cara untuk membuat seseorang terlibat dalam perilaku yang menurut individu lebih bermoral atau "benar".
Biasanya, individu menasihati orang lain dan membuatnya merasa bersalah atas sikapnya walau belum tentu demikian.
4. Menimbulkan Simpati
Dalam beberapa kasus, rasa bersalah memungkinkan individu untuk mendapatkan simpati orang lain.
Caranya dengan menempatkan diri mereka sebagai seseorang yang telah dirugikan oleh orang lain.
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Pengertian dan Perbedaan Simpati dengan Empati