Ragam persiapan dan latihan telah dirancangnya untuk menyukseskannya melakukan perjalanan tersebut.
Misalnya Putri akan melakukan pelatihan pendakian ke delapan puncak berketinggian di atas 4.000 mdpl, di jajaran pegunungan Monte Rosa, Swiss, pada 22 sampai 29 Juli mendatang.
Ada alasan tersendiri mengapa Putri Handayani memilih melakukan pendakian ke pegunungan Monte Rosa di Swiss.
"Karena similarity (dengan Vinson Massif) dari ketinggian dan medan,” ujar Putri, yang rutin mengandalkan produk kegiatan luar ruang buatan produsen Indonesia, Eiger.
Di sisi lain, predikat The Explorer's Grand Slam yang ingin diraihnya tersebut bukanlah sembarang pencapaian.
“Menjadi yang pertama tidak begitu penting. Justru yang lebih penting adalah jangan sampai saya jadi orang terakhir yang punya gelar The Explorer’s Grand Slam dari Indonesia,” ujar Putri yang merupakan lulusan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Selain itu, persiapan yang dilakukan Putri Handayani terbagi menjadi empat aspek utama.
Yakni fisik, teknikal, mental dan finansial yang sudah direncanakan dan rutin diimplementasikan untuk menuntaskan misi jangka panjang ini.
Baca Juga: Putri Handayani Siap Taklukkan 7 Puncak Tertinggi Dunia, Dimulai dari Denali