Sejarah Birkin Bag, Tas Mewah yang Terinspirasi dari Jane Birkin

Anna Maria Anggita - Senin, 17 Juli 2023
Sejarah Hermes Birkin Bag terinspirasi dari Jane Birkin
Sejarah Hermes Birkin Bag terinspirasi dari Jane Birkin Kolase telegraph.co.uk dan hermes.com

Parapuan.co - Kabar duka, aktris sekaligus penyanyi Jane Birkin meninggal di usia 76 tahun pada hari Minggu, (16/7/2023).

Mengutip dari Reuters, Kementerian Kebudayaan Prancis turut merasa kehilangan sosok Jane Birkin yang disebut sebagai timeless francophone icon.

Kematian Jane Birkin belum diketahui secara pasti, namun dikabarkan ia mengalami stroke.

Di mana Jane Birkin mengalami stroke ringan pada tahun 2021 setelah menderita gangguan jantung pada tahun-tahun sebelumnya.

Perlu Kawan Puan ketahui bahwa mending Jane Birkin itu merupakan inspirasi dari Hermes Birkin Bag.

Sejarah Hermes Birkin Bag

Hermes Birkin Bag merupakan simbol kemewahan dan eksklusivitas dalam dunia fashion.

Menariknya, dilansir dari Sotheby's, kisah tas Birkin ikonik dimulai pada 1984, kala itu Jane Birkin bertemu dengan CEO Hermès Jean-Louis Dumas dalam penerbangan dari Paris ke London.

Selama percakapan, Jane Birkin mengungkap kepada Dumas bahwa ia butuh tas yang fungsional namun tetap stylish.

Baca Juga: 5 Koleksi Tas Hermes yang Cocok untuk Jadi Investasi, Ada Birkin hingga Haut a Courroies

Perbincangan tersebutlah yang menjadi inspirasi terbuatnya tas Birkin.

Desain inovatif tas Birkin pada saat itu menampilkan two rolled handles, lap top, clou "feet" dan lock closure. 

Desain tas Birkin yang praktis dan elegan inilah yang memikat hati para kolektor Hermes.

Menariknya, tas Birkin dibuat dengan cermat oleh pengrajin ahli yang menghabiskan minimal 18 jam untuk setiap bagiannya.

Uniknya, setiap tas Birkin memiliki kode unik yang menunjukkan tahun pembuatannya, bengkel tempat pembuatannya, dan pengrajin yang bertanggung jawab atas pembuatannya.

Lantas, kenapa Hermes Birkin Bag mahal?

Mengutip dari Glam Observer, Hermès tahu persis bagaimana melanjutkan eksklusivitas Birkin, mempertahankan reputasi tas sebagai salah satu barang mewah.

Tapi bagaimana itu mempertahankan status prestisiusnya begitu lama?

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Jennifer Lopez dan Tas Hermes, Pernah Bawa Tas Miliaran Rupiah ke Gym

Dedikasi Hermes untuk menjaga eksklusivitas Birkin tak tertandingi oleh rumah mode mewah mana pun.

Hermes menolak untuk merilis jumlah tas Birkin yang akan diproduksi setiap tahun untuk membatasi pasokan eksklusif ke kelompok konsumen paling elit.

Brand mewah ini melakukan kontrol ketat, bahkan membatasi berapa banyak tas Birkin yang dapat dibeli setiap klien per tahunnya.

Di samping itu, tas buatan tangan nilainya semakin meningkat dari tahun ke tahun, mulai dari $12 ribu sampai $500 ribu atau Rp180 jutaan hingga Rp7,5 miliar.

Birkin bahkan dianggap sebagai investasi yang lebih baik daripada emas.

Tas termahal yang dijual hingga saat ini adalah Hermès Himalaya Birkin yang didambakan, yang dijual di pelelangan dengan harga lebih dari $500.000 atau Rp7,5 miliar.

Harga tas Birkin pertama dikatakan sekitar $2.000 atau Rp30 jutaan, sementara kini Birkin kulit standar berharga sekitar $10.000 atau Rp150 juta.

Tas Birkin yang lebih eksklusif, seperti yang bertatahkan berlian, dapat dijual seharga $75 ribu hingga $300 ribu atau Rp1,1 sampai Rp4.5 miliar tergantung kondisi, warna, dan ukurannya.

Ukuran dan Bahas Tas Birkin

Saat ini, tas Birkin hadir dalam enam ukuran standar: Birkin 25, Birkin 30, Birkin 35, Birkin 40, Birkin 42, dan Birkin 50.

Bahkan ada Birkin Tote Holdall 3-en-1 yang sudah termasuk canvas clutch, tas kulit, dan kopling dan tas jinjing bersama.

Pastinya Hermes Birkin Bag terbuat dari berbagai bahan berkualitas tinggi, seperti kulit eksotik seperti buaya dan burung unta.

Hermes Birkin Bag pertama kali muncul dengan bahan calfbox leather, kulit tertua yang digunakan oleh Hermes.

Itu dia secuplik sejarah Birkin Bag yang terinspirasi dari Jane Birkin, menarik ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ternyata Ini Makna Di Balik Logo-Logo Brand Mewah

(*)

Sumber: Reuters,Sotheby's,Glam Observer
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja